Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kemacetan, Polisi dan Dishub Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Duren Ciputat

Kompas.com - 26/03/2018, 21:41 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) satu arah di Simpang Duren, Ciputat, Senin (26/3/2018).

Puluhan personel dari Dishub dan Satlantas Polres Tangsel diterjunkan untuk mensosialisasikan rekayasa lalin di Simpang Duren.

"Dari gabungan Polres dan Polsek Ciputat ada 25 personel. Dishub ada sekitar 30 orang, jadi ada 55 orang," kata Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin Hanggara di Simpang Duren, Senin sore.

Rekayasa lalin satu arah di Simpang Duren rencananya bakal dilakukan selama seminggu ke depan atau hingga Minggu (1/4/2018).


Rekayasa ini dilakukan lantaran kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Duren ketika pagi dan sore hari.

Adapun pemberlakuan satu arah tersebut dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, yakni pada pagi pukul 06.00 hingga 08.30 dan pada sore hari pukul 16.00 hingga 20.00.

Jalan yang terkena rekayasa satu arah adalah Jalan Ki Hajar Dewantara mengarah ke Ciputat dan Jalan Menjangan Raya mengarah ke Simpang Duren.

"Jadi kendaraan dari arah Jalan Cenderawasih tidak boleh belok kiri ke Jalan Menjangan Raya dan juga kendaraan dari arah Jalan Merpati Raya tidak bisa lurus ke Jalan Menjangan Raya," imbuh Hedwin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, banyak pengguna jalan yang masih kebingungan dengan rekayasa lalin tersebut. Petugas kepolisian dan dishub pun tampak mengarahkan pengguna jalan untuk mengikuti rekayasa lalin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com