Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saparno Mengubah Hobi "Ngerumpi" Warga Jadi Merawat Tanaman dan Ikan

Kompas.com - 25/04/2018, 21:38 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saparno, Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, bersama pengurus RT lainnya, berusaha mengubah hobi warga yang seringkali membicarakan orang lain atau ngerumpi.

Caranya yakni dengan mengajak warga mengelola kolam ikan dan tanaman hidroponik, yang ada di gang permukiman mereka. Warga dan pengurus RT setempat memanfaatkan saluran air alias got untuk beternak ikan.

Saparno bercerita, sebelum ada kolam ikan dan tanaman hidroponik, banyak warga yang berkumpul pagi-pagi. Mereka mengobrol dan membahas keburukan orang lain.

Namun, setelah ada kolam ikan dan tanaman hidroponik tersebut, warga mengubah kebiasaan mereka dengan merawat tanaman dan ikan-ikan itu.

Baca juga : Saat Warga Pengadegan Memanfaatkan Got Menjadi Kolam Lele...

"Tadinya ibu-ibu, bapak-bapak, pagi-pagi ngerumpi, sekarang saya lihat pagi-pagi sudah rawat tanaman. Kan asyik juga, daripada ngerumpi, ngomongin orang enggak jelas," ujar Saparno, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

Menurut Saparno, set tempat menanam berbagai sayuran dengan metode hidroponik dan perlengkapan kolam ikan merupakan sumbangan dari perusahaan swasta.

"Ini hasil jerih payah saya sendiri sama staf saya, punya kenalan perusahaan, saya minta bantuan aja beliau-beliau itu," kata dia.

Setelah set tanaman hidroponik dan kolam ikan jadi, para pengurus RT mengeluarkan dana dari kantong mereka sendiri, untuk membeli bibit ikan dan tanaman.

Setelah itu, barulah mereka menyerahkan pengelolaannya kepada warga. Saat tanaman atau ikan yang mereka kelola panen, warga dipersilakan menikmati keuntungannya setelah dipotong 20 persen untuk kas RT.

Baca juga : Cara Warga Pengadegan Ternak Lele di Got

Kas RT digunakan untuk operasional di lingkungan RT tersebut, salah satunya biaya listrik yang digunakan dalam pengelolaan tanaman hidroponik dan kolam ikan.

"Mereka (warga) enggak nanggung listrik. Yang nanggung listrik kami yang kelola, makanya pasang meteran sendiri buat biaya listrik. Pengurus RT enggak dapat untung, cuma kami mengkaryakan SDM di masyarakat," ucap Saparno.

Beberapa set tanaman hidroponik dan kolam ikan tersebut ada di gang B dan gang C pemukiman mereka.

Berbagai jenis sayuran ditanam dengan metode hidroponik tersebut, seperti kangkung, kembang kol, cabai, dan lainnya.

Sementara kolam ikan yang dibuat di sana ada dua macam, yakni kolam ikan yang dibangun langsung di saluran air dengan menaruh pipa sebagai aliran air hujan, dan kolam ikan yang dibangun di atas saluran air.

Ikan yang diternak di sana kebanyakan lele. Ada pula satu kolam khusus nila merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com