Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Oswar Mungkasa, Pejabat Eselon I DKI yang Gemar Naik KRL Setiap "Ngantor"

Kompas.com - 23/05/2018, 04:25 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Namanya Oswar Muadzin Mungkasa.

Mungkin, saat ini dia satu-satunya pejabat eselon 1 Pemprov DKI Jakarta yang rutin menggunakan kendaraan umum dalam beraktivitas. 

Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini setiap hari memilih menggunakan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line saat berangkat dan pulang dari Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga: Pujian Ahok untuk Oswar Mungkasa

Oswar tinggal di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten.

Saat berangkat kerja ke Balai Kota, dia biasa jalan kaki menuju Stasiun Pondok Ranji. 

Kemudian ia menggunakan KRL hingga Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Dari stasiun kadang jalan kaki, sekarang seringnya sih naik ojek ke kantor karena kasihan tukang ojeknya," ujar Oswar kepada Kompas.com, Selasa (22/5/2018).

Baca juga: Sandiaga Minta KAI Bangun Stasiun KRL di Stadion Taman BMW

Saat pulang, terkadang Oswar berjalan kaki ke Stasiun Gondangdia.

Namun, kadang dia juga suka langsung ke Stasiun Sudirman atau Stasiun Tanah Abang supaya tidak terlalu lama transit.

Kemudian, di Stasiun Tanah Abang, Oswar akan naik kereta menuju Stasiun Pondok Ranji.

Setiba di Stasiun Pondok Ranji, mantan pejabat Bappenas ini akan berjalan kaki menuju rumahnya.

Baca juga: KRL Beroperasi Normal Setelah 1 Jam Gangguan Sinyal di Stasiun Pondok Ranji-Sudimara

Dia mengatakan, semua kegiatan itu sudah dia lakukan sejak lama sekali.

"Saya naik KRL itu sejak 16 tahun yang lalu, ketika dulu masih menjadi staf," kata Oswar.

"Walk the talk"

Oswar menceritakan alasannya lebih memilih kendaraan umum untuk beraktivitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com