Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pawai Ta'ruf MTQ, Sejumlah Ruas Jalan di Bekasi Ditutup Pagi Ini

Kompas.com - 25/09/2018, 07:08 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bekasi melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (25/9/2018) ini pukul 06.00-11.30 WIB. 

Pengalihan arus lalu lintas (lalin) dilakukan karena ada pawai ta'ruf dalam rangka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XX Tingkat Kota Bekasi di Kecamatan Jatiasih.

Kasi Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan Kota Bekasi Bambang mengatakan, pihaknya menerjunkan puluhan petugas di beberapa titik pengalihan arus lalin.

"Ada sekitar 80-100 petugas yang akan memandu arus lalin ketika ada pawai tersebut," kata Bambang melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Baca juga: Perlu 47 Tahun untuk Sumut Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional

Lokasi yang ditutup mulai Pondok Mitra Lestari hingga Naga Swalayan di Jalan Raya Pekayon. Sepanjang lokasi tersebut jalan ditutup dari pukul 06.00-11.30 WIB. Selain itu sejumlah akses masuk ke Jalan Raya Pekayon yang masuk area sterilisasi pun ditutup.

Berikut rute pengalihan arus lalu lintas selama pawai berlangsung.

- Kendaraan dari arah Pekayon yang hendak menuju Komsen atau Pondok Gede dialihkan ke Jalan Galaxy lalu ke Jalan Cikunir kemudian masuk ke Jalan Raya Jati Asih apabila ke Pondok Gede belok kanan tetapi apabila Ke Komsen belok kiri.

- Kendaraan dari arah Pondok Gede atau Komsen yang hendak menuju Pekayon dialihkan ke Jalan Raya Jatiasih lalu ke Jalan Cikunir kemudian dialihkan ke Jalan Galaxy dan tiba di Jalan Raya Pekayon. Alternatif lain bisa melalui Jalan Raya Jati Asih lalu dialihkan masuk ke Jalan Siliwangi lalu belok kiri lewat Jalan Kemang Pratama dan sampai di Jalan Raya Pekayon.

- Kendaraan dari arah Jatiasih dan Cipendawa yang hendak menuju Pekayon dialihkan ke Jalan Raya Jatiasih lalu ke Jalan Cipendawa Baru belok kiri ke Jalan Siliwangi kemudian belok kiri melalui Jalan Kemang Pratama dan sampai di Jalan Raya Pekayon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Megapolitan
Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI, DPD Golkar : Itu Hak PKS, Silahkan Saja

Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI, DPD Golkar : Itu Hak PKS, Silahkan Saja

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Megapolitan
Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Megapolitan
Strategi Unik Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Pasang Billboard Skincare 'Cerah' dan Janji Bagikan ke Warga

Strategi Unik Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Pasang Billboard Skincare "Cerah" dan Janji Bagikan ke Warga

Megapolitan
Kuasa Hukum Klaim Hasto dan Stafnya Dapat Ancaman dari KPK Setelah Lapor ke Bareskrim dan Komnas HAM

Kuasa Hukum Klaim Hasto dan Stafnya Dapat Ancaman dari KPK Setelah Lapor ke Bareskrim dan Komnas HAM

Megapolitan
Resahnya Warga Melawai dengan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman, Bikin Gaduh dan Kumuh

Resahnya Warga Melawai dengan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman, Bikin Gaduh dan Kumuh

Megapolitan
Puluhan Anak Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular, Petugas LMK: Takut Mereka Jadi Mangsa

Puluhan Anak Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular, Petugas LMK: Takut Mereka Jadi Mangsa

Megapolitan
Soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Walkot Depok: Tergantung PKS dan Keluarga

Soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Walkot Depok: Tergantung PKS dan Keluarga

Megapolitan
Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Megapolitan
LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com