Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2019, 17:35 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Teknologi nano bubble telah dipasang di Situ Pladen untuk mengurangi pencemaran air di Kota Depok, Jawa Barat.

Ketua RT 003/003 Kecamatan Beji, Didi Fakhrurozi menjelaskan bagaimana alat tersebut berfungsi.

Ia mengatakan, nano bubble bekerja 24 jam untuk mensterilkan air dari limbah rumah tangga yang kerap mencemari Situ Pladen.

Baca juga: Sebelum Dipasangi Nano Bubble, Air Situ Pladen Kehitam-hitaman...

"Jadi, alat nano ini bekerja selama 24 jam berputar enggak berhenti-berhenti supaya air di situ tidak lagi tercemar," ujar Didi, di Situ Pladen, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/3/2019).

Didi mengatakan, tiga nano bubble memiliki fungsi berbeda-beda, ada yang sebagai penampung limbah, membuang limbah racun, alat pembuang, dan pemasok oksigen.

Situ Pladen, lanjut dia, tercemar karena banyaknya air limbah dari Pancoran Mas dan Pasar Kemiri Muka. 

Baca juga: Kementerian LHK Pasang Nano Bubble di Situ Pladen, Depok

Limbah tersebut menjadi lumpur dan mengakibatkan bau tidak sedap. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tampak tiga nano bubble yang dipasang di tengah air Situ Pladen.

Alat tersebut bewarna biru. Saat nano bubble berputar, terdapat buih-buih putih muncul ke permukaan air.

Baca juga: Alat Pendukung Nano Bubble Milik LIPI Hilang Dicuri di Kali Item

Sebelumnya, Dirjen Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) memasang alat nano bubble di Situ Pladen, Depok.

Sebanyak tiga alat plasma nano bubble dipasang di Situ Pladen sejak Sabtu (16/2/2019).

Nano bubble berfungsi menambah oksigen sehingga dapat menghilangkan bau tak sedap di Situ Pladen. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com