Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalnya Politikus Muda Maju Lewat Jalur Independen di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 21/02/2020, 07:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Bakal pasangan calon independen di Pilkada Depok 2020, Yurgen Sutarno-Reza Zaki gagal melenggang ke tahap berikutnya dalam kontestasi.

Hal itu dipastikan setelah keduanya gagal memenuhi target jumlah KTP sebagai bentuk dukungan warga.

"Kami berterima kasih kepada seluruh relawan yang telah bekerja keras. Kami juga berterima kasih kepada seluruh warga Depok atas segala doa dan dukungan. Dengan ini, kami menghentikan pencalonan kami dari jalur independen," tulis mereka.

Baca juga: Rekam Jejak Yurgen Sutarno Diyakini Sanggup Pikat Parpol di Pilkada Depok 2020

Namun, Yurgen-Zaki mengisyaratkan tetap akan masuk dalam kontestasi meskipun gagal mencapai target dukungan.

Optimistis bikin gebrakan

Di tengah kontestasi yang cukup ketat di Depok, Yurgen awalnya mengaku optimis menghadapi Pilkada Depok 2020, meskipun dikepung partai-partai besar dengan wajah-wajah lama.

"Dalam konteks pilwalkot tahun depan justru kami melihat petahana dan partai pengusungnya dalam kondisi yang sangat tidak populer," kata Yurgen kepada Kompas.com, Senin (9/12/2019).

Apalagi, kata Yurgen, saat ini Depok memiliki ragam persoalan. Salah satunya yakni kemacetan lalu lintas dan pengangguran yang belum teratasi.

"Kemudian ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan lainnya tidak dihadapi dengan kebijakan yang benar," tuturnya.

Baca juga: Maju Independen di Pilkada Depok 2020, Yurgen-Zaki Ngaku Juga Dibidik Parpol

"Kami merasakan kok publik ingin perubahan di Depok. Sudah 15 tahun roda pemerintahan dijalankan biasa-biasa saja, politics as usual," kata Yurgen.

Ia menyebut, masalah itu disebabkan karena selama 15 tahun, Kota Depok dikelola secara amatir. Ia merasa publik ingin perubahan.

Segmen yang menghendaki perubahan itu, menurutnya adalah kalangan muda.

"Kami tahu pemilih di bawah usia 35 tahun di Depok besar jumlahnya dan mereka suka dengan ide dan gagasan baru," kata Yurgen. 

Yurgen akhirnya mendeklarasikan diri maju sebagai calon independen di Pilkada Depok 2020 dengan menggandeng Reza Zaki, politikus muda eks kader Partai Nasdem.

Deklarasi keduanya sebagai bakal pasangan calon independen digelar pada 23 Desember 2019.

Sejak itu pula, mereka harus berlomba dengan waktu mengumpulkan target 85.107 KTP sebagai bentuk dukungan warga Depok terhadap mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com