DEPOK, KOMPAS.com - Eks bakal calon independen di Pilkada Depok 2020, Reza Zaki merasa yakin bahwa eks pasangannya, Yurgen Sutarno punya modal kuat untuk merebut perhatian partai politik setelah gagal maju dari jalur independen.
Zaki mengungkapkan, di antara berbagai modal yang dapat jadi nilai jual Yurgen, gagasan dan rekam jejak lah yang ia nilai sebagai modal paling kuat untuk menambal rezim pemerintahan Depok selama ini.
"Misalnya dari segi konten atau kapasitas yang dimiliki oleh Yurgen, artinya seperti yang disampaikan oleh beberapa kawan, gagasan (politik di Depok) enggak ada yang berkembang, apalagi pelaksanaannya," ujar Zaki ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
"Yurgen bisa mengisi itu, karena masalah sekarang adalah distrust yang tinggi terhadap posisi hari ini," ia menambahkan.
Baca juga: Gagal Capai Target KTP, Pasangan Yurgen-Zaki Batal Maju Independen di Pilkada Depok 2020
Dosen Universitas Bina Nusantara itu merasa yakin bahwa rekam jejak Yurgen dapat membuktikan kapasitas idenya untuk Depok.
Gagasan bisa saja dibuat oleh konsultan sewaan, kata dia, namun rekam jejak Yurgen jadi nilai tambah. Menurut Zaki, itu kekuatan eks pasangannya.
Yurgen yang notabene lulusan Universitas Indonesia pernah berkarier sebagai wartawan selama 4,5 tahun.
Ia kemudian menamatkan S2 jurusan Kebijakan Publik di Oxford University, Inggris, sebelum kembali ke Tanah Air dan mencoba peruntungan sebagai calon anggota DPR lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca juga: Ditanya Peluang Maju Lagi di Pilkada Depok, Idris: Jangan-jangan Elektabilitas Saya Rendah
"Saya mengedepankan Yurgen karena dia orang Depok asli. Masa (Depok) punya SDM sekelas Yurgen, lulusan Oxford, pernah jadi wartawan di Amerika 1 tahun, dan pakar kebijakan publik, tapi dia mau dibiarkan begitu-begitu saja," tutur Zaki.
"Nanti dia kabur juga dari Depok. Sementara kita kan enggak gampang mendapatkan orang sekelas dia," imbuh dia.
Sebagai informasi, total fotokopi KTP sebagai syarat maju dari jalur independen yang dihimpun oleh 426 relawan Yurgen-Zaki mencapai 69.037 lembar.
Jumlah ini terpaut agak jauh dari target 85.107 lembar fotokopi KTP atau 6,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kota Depok.
Atas dasar itu, mereka batal mendaftarkan diri sebagai calon independen ke KPU.
Baca juga: Sohibul Iman: PKS Bisa Usung Idris, tapi Jadi Calon Wakil Wali Kota Depok
Meski demikian, mereka membuka diri kepada seluruh partai politik untuk diusung dalam Pilkada Depok 2020.
"Dengan modal dukungan 69.037 warga Depok, kami akan melanjutkan perjuangan melalui jalur partai politik," ujar mereka.
Setelah Yurgen-Zaki batal maju lewat jalur independen, maka tidak akan ada pasangan calon yang maju lewat jalur tersebut.
Pasalnya, hanya Yurgen-Zaki yang selama ini mengumpulkan dukungan warga untuk jalur perseorangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.