Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Siapkan 2 Skenario jika Melakukan Penutupan Akses Jalan

Kompas.com - 02/04/2020, 09:56 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah daerah menyiapkan berbagai skenario jika nantinya melakukan karantina wilayah.

Salah satunya, Kota Bekasi. Manajemen rekayasa lalu lintas telah disiapkan jika penerapan karantina wilayah di Kota Bekasi dijalankan.

Hal ini tertuang dalam bentuk power point yang dibuat pada 30 Maret 2020.

Skenario tersebut dibuat oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi dengan dalam rangka tanggap Covid-19 di Kota Bekasi dan kasus positif Covid-19 terus meningkat walaupun sudah diterapkan social distanting (jarak social) dan phyisical distanting (jarak fisik).

Baca juga: Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi Covid-19, Kapolsek Kembangan Dicopot

Kemudian, perlunya peningkatan kewaspadaan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi dengan membatasi mobilitas masyarakat dari dan keluar Kota Bekasi.

Lalu, adanya manajemen rekayasa lalu lintas dalam upaya mitigasi yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

Ada dua skenario yang disiapkan untuk skenario karantina kewilayahan.

Skenario pertama, karantina kewilayahan terbatas. Adapun rencananya ada empat lokasi jalan kota yang nantinya akan disekat atau ditutup.

Skenario kedua, seluruh wilayah Kota Bekasi. Jika diterapkan, 10 lokasi jalan kota menuju wilayah Kota Bekasi akan disekat atau ditutup.

Baca juga: Kisah Pramugara Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19...

Ketika dikonfirmasi, Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra mengatakan, manajemen rekayasa lalu lintas itu disiapkan jika memang Pemerintah Pusat menerapkan adanya karantina wilayah.

Namun, hingga kini skenario itu belum dilaksanakan. Sebab, Presiden Joko Widodo menerapkan pembatasan sosial berskala besar.

“Itu belum terlaksana. Waktu itu presentasi hanya persiapan kalau seandainya hal itu dijalankan baru, tapi belum. Karena keputusan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) enggak sejauh itu. Bahkan belum ada lockdown di Bekasi sekarang,” ujar Bambang saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).

Bambang memastikan saat ini tidak ada penutupan di jalan-jalan protokol. Namun, ia tak menampik ada beberapa kelurahan yang dengan inisiatif sendiri melakukan isolasi mandiri.

Ia mengatakan, saat ini di Bekasi baru menerapkan penjagaan ketat bagi masyarakat yang hendak keluar masuk Kota Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi terus memantau pergerakan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com