Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambretan Bocah di Kebayoran Lama, Berawal dari Iseng lalu Berakhir di Penjara

Kompas.com - 23/10/2020, 10:43 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjambret ponsel milik anak kecil di Jalan Seha 2 Kebayoran Lama, Jakarta akhirnya tertangkap. Penjambret berjumlah tiga orang dan dua di antaranya masih berstatus pelajar.

Para penjambret ditangkap oleh anggota Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (21/10/2020) malam. Penjambret berinisial RH (22), NN (17), MY (15).

Aksi penjambretan tiga tersangka tersebut terekam kamera CCTV dan video rekamannya beredar viral di media sosial Instagram. Para tersangka mengaku hanya iseng saat beraksi.

Baca juga: Viral, Video Anak Kecil Main Ponsel Disambar Penjambret di Kebayoran Lama

Dalam video rekaman CCTV terlihat para penjambret mengambil ponsel milik seorang anak kecil yang sedang berjalan kaki. Penjambret berjumlah tiga orang, mereka berboncengan naik motor.

Penjambret datang dari arah berlawanan dengan arah jalannya anak kecil. Salah satu tersangka dengan cepat mengambil ponsel korban.

Penjambret langsung memacu motor meninggalkan korban. Sementara, korban hanya bisa melihat penjambret kabur.

“Kami bisa ungkap ini berdasarkan CCTV yang kami ambil dari TKP, dan alhamdulillah dari CCTV itu muka pelaku teridentifikasi, pelat nomornya juga teridentifikasi. Kami bisa datangi rumahnya dan amankan pelakunya,” kata Budi dalam voice recording yang diterima, Kamis (22/10/2020) siang.

Baca juga: Penjambret Ponsel Anak Kecil di Kebayoran Lama Terekam CCTV, Polisi Kejar Pelaku

Polisi awalnya mendatangi rumah para pelaku. Namun, polisi tak menemukan para pelaku hingga akhirnya lokasi pelaku bisa diidentifikasi.

“Karena kita main ke rumahnya ternyata tidak ada akhirnya kita identifikasi mereka berada di daerah Tangerang,” ujar Budi.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa ponsel milik korban dan sepeda motor.

Baca juga: Rampas Ponsel Bocah di Kebayoran, Tiga Penjambret Ditangkap di Tangerang

Namun, RH (22), sempat berusaha menghilangkan barang bukti sepeda motor yang digunakan saat beraksi.

RH membawa motornya ke rumah pamannya di Legok, Tangerang.

“Karena kemarin setelah dia melakukan (upaya), mungkin untuk hilangkan barang bukti karena nomornya teridentifikasi motor sempat dilempar ke pamannya,” kata Budiz

Polisi telah mengambil barang bukti yaitu sepeda motor yang digunakan saat mereka beraksi.

Baca juga: Tersangka Penjambretan Anak Kecil di Kebayoran Lama Coba Hilangkan Barang Bukti

Motifnya Iseng dan tetap diproses meskipun di bawah umur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com