Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Pembeli Jelang Ramadhan

Kompas.com - 07/04/2021, 17:07 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat yang sepi selama pandemi Covid-19 kini mulai ramai dikunjungi pembeli menjelang bulan Ramadhan 1442 Hijriah.

Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang mengemukakan, pembeli baik dari Jabodetabek maupun daerah luar Jawa mulai ramai berbelanja busana muslim dan perlengkapan ibadah.

Baca juga: Anies Pastikan Pasokan Pangan Aman Jelang Ramadhan

Salah satu pedagang busana muslim bernama Tantri (23) mengatakan, pembeli mulai ramai sejak akhir pekan lalu dengan jumlah pembelian hingga 30 lusin per hari.

Pada hari-hari biasanya, Tantri mengaku hanya bisa menjual puluhan potong baju.

"Sudah mulai ramai, dari daerah juga ada yang datang, dari Bogor sampai Padang sudah mulai ada yang beli," kata Tantri di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Begini Panduan Shalat Tarawih Berjemaah di Jakarta Selama Ramadhan

Salah satu pembeli dari Ambon, Evi Mazidah, mengaku sudah menginap di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, selama satu minggu untuk berbelanja.

Barang hasil belanjanya kemudian dikirim untuk dijual kembali di Ambon.

"Saya reseller, ini belanja macam-macam dari baju, sarung, mukena, sampai gamis, untuk stok jelang Ramadhan. Kalau sepi ya mungkin bisa sampai Lebaran," kata Evi.

Sementara itu, tenaga jasa panggul Tanah Abang bernama Sani (29) mengaku keadaan pasar sudah kembali normal, berbeda dengan hari-hari sebelumnya saat pandemi.

Baca juga: Dinkes DKI Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Jalan Saat Puasa Ramadhan

Ia mengatakan, upah jasa panggul yang diterimanya bisa mencapai Rp 350.000 sampai Rp 400.000 per hari.

"Sebelumnya mungkin hanya Rp 80.000 satu hari ya. Ini sudah mulai ramai seminggu ini," kata Sani.

Pantauan di lokasi, sejumlah toko baju dan perlengkapan ibadah di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang dipenuhi pembeli.

Namun, tidak ada petugas keliling yang memantau agar para pengunjung tidak berkerumun.

Meski begitu, para pengunjung terlihat menggunakan masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com