Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen PSI Dampingi Korban dan Kawal Kasus Pemerkosaan Remaja oleh Anak Anggota DPRD Bekasi

Kompas.com - 08/06/2021, 09:35 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkomitmen mendampingi korban berinisial PU (15) dan mengawal kasus dugaan pemerkosaan remaja dengan tersangka anak anggota DPRD Bekasi, AT (21).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Bekasi Tanti Herawati menegaskan, pihaknya siap mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Baca juga: Temui Keluarga Korban Pemerkosaan Anak Anggota DPRD Bekasi, PSI: Keluarga PU Sudah Sering Diteror

"Pertama dan paling utama PSI akan berada di garis depan melawan kekerasan seksual terutama terhadap perempuan dan anak, sikap PSI jelas akan berada di sisi korban, mengawal kasus ini hingga tuntas," ujar Hera kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

"PSI akan terus mendampingi korban kekerasan seksual untuk mendapatkan Keadilan dan perlindungan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang. PSI akan menurunkan kader-kader terbaiknya untuk mengawal kasus kekerasan seksual," sambungnya.

Mengawal kasus dugaan pemerkosaan ini, menurut Hera, dilakukan PSI agar proses korban mendapatkan keadilan tidak bertele-tele.

"Saat ini kami tengah mengawal proses di kepolisian agar berjalan dengan baik dan adil," katanya.

Baca juga: Soal Niatan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka Kasus Pemerkosaan Nikahi Korbannya, Elite Gerindra Prihatin

"Dari awal kasus ini dilaporkan sudah terjadi kelambatan penyelesaian perkara. Kami tidak mau keadilan untuk korban berjalan bertele-tele atau malah dipetieskan," imbuhnya.

Hera mengatakan, pihaknya berharap seluruh komponen masyarakat termasuk partai politik bahu membahu menghapuskan kekerasan seksual.

"PSI mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk partai politik untuk bersama-sama menghapuskan kekerasan seksual pada perempuan dan anak demi tercapainya generasi emas Indonesia," tegasnya.

"Kami juga meminta kawan-kawan di DPR RI untuk segera mengesahkan RUU PKS karena Indonesia saat ini dalam kondisi darurat kekerasan seksual. Apa yang dialami korban PU hanya puncak gunung es dari sekian banyak kasus kekerasan seksual di Indonesia," tambah Hera.

Baca juga: Keluarga Remaja Korban Pemerkosaan Anak Anggota DPRD Bekasi Minta Polisi Usut Kasus TPPO

Dukung keluarga korban tolak tawaran pernikahan

Adapun keluarga tersangka melalui kuasa hukum, Bambang Sunaryo, sempat menyampaikan tawaran pernikahan kepada pihak PU.

"Saya berharap ini AT dan PU ini bisa kita nikahkan, kita urus ya walaupun proses hukum tetap berjalan. barangkali bisa untuk meringankan karena ini sudah terjadi," ujar Bambang, Minggu (23/5/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Bambang menilai kasus yang sedang berjalan dengan sebutan "perzinahan".

Sehingga, menurutnya, pernikahan adalah jalan terbaik bagi kedua pihak.

Dia pun ingin membahas hal tersebut dengan keluarga korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com