DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok buka suara soal sejumlah keluhan warga yang mengaku tidak bisa diproses saat mendaftar vaksinasi Covid-19 lewat hotline rumah sakit maupun puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebutkan bahwa beberapa hari lalu stok vaksin Covid-19 memang tidak maksimum, sedangkan suplai dari Pemprov Jawa Barat belum turun.
"Kemarin-kemarin menghabiskan kuota yang sudah dapat, makanya enggak bisa daftar karena habis," kata Novarita ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: 422 Kasus Baru Hari Ini, Pasien Covid-19 Depok Sudah 5.449 Orang
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Depok tidak dapat meminta suplai vaksin Covid-19 dalam jumlah besar sekaligus karena keterbatasan tempat penyimpanan.
"Kami kan prinsipnya kalau mau habis, kami langsung minta lagi, sebelum habis kami sudah minta sehingga begitu habis betulan sudah datang. Memang begitu (arahan) dari Provinsi, yang sudah didistribusikan agar segera dihabiskan, kalau sudah habis ya minta," ungkapnya.
Namun demikian, saat ini suplai vaksin Covid-19 Sinovac dari Pemprov Jawa Barat telah tiba.
Pemerintah Kota Depok langsung mendistribusikannya ke fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) yang menyelenggarakan vaksinasi, yakni 38 puskesmas dan 21 rumah sakit.
Sehingga, warga Depok dapat kembali mendaftarkan diri untuk divaksinasi Covid-19.
"Sudah ada lagi sekarang. Satu faskes mendapat 600 vaksin," ujar Novarita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.