Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Remaja Saat Ramadhan di Bekasi, KPAD Soroti Kelalaian Orangtua Lakukan Pengawasan

Kompas.com - 08/04/2022, 00:29 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi menyoroti maraknya kasus tawuran saat Ramadhan yang melibatkan remaja di Bekasi.

Ketua KPAD Kota Bekasi Aris Setiawan mengatakan, maraknya tawuran antar-remaja salah satunya disebabkan karena kelalaian orangtua dalam melakukan pengawasan.

"Banyak hal, ya. Salah satunya pemanfaatan waktu luang yang tidak disertai dengan pola pengawasan dari orangtua yang tidak melekat," tutur Aris saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Janjian Tawuran lewat WhatsApp Saat Jelang Sahur, Belasan Remaja di Tangsel Diamankan Polisi

Aris mencontohkan, sebelum Ramadhan, intensitas pengawasan terhadap anak lebih banyak dan terbagi dengan aktivitas di sekolah.

Tenaga pendidik akan mengawasi kegiatan anak tersebut di sekolah dan lebih mudah dilakukan pengawasan secara ketat.

Ketika bulan Ramadhan, anak akan lebih banyak memiliki waktu luang sehingga pengawasan orangtua terhadap anak pun menjadi mengendur.

"Di saat yang bersamaan, hampir seluruh remaja memiliki waktu luang yang percuma, tidak dimaksimalkan. Sehingga marak kejadian aksi tawuran," kata Aris.

Terkait dengan pengawasan orangtua, ia mengimbau bagi para keluarga yang beragama Islam untuk mengisi kegiatan waktu luang dengan yang lebih positif saat Ramadhan.

Ia mengatakan, dengan adanya aktivitas yang melibatkan anak dapat menjauhkan dari perilaku kejahatan.

"Seperti 30 hari tadarusan, sehingga bisa mengurangi kegiatan yang banyak mudaratnya," tutur Aris.

Baca juga: Tim Perintis Polda Metro Tangkap 9 Remaja Tawuran di Pondok Aren, Sajam hingga Busur Panah Disita

Selain itu, untuk mencegah tawuran, Aris berharap kepolisian turut menjaga keamanan dan ketertiban dengan menggencarkan patroli.

"Aktivitas untuk Kamtibmas harus tetap dijalankan, terutama baik kepada peran stakeholder untuk menjaga kondusifitas di lingkungan," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (4/4/2022), sekelompok remaja melakukan tawuran di Gang Ayat, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Aksi tawuran tersebut terekam oleh CCTV dan diunggah melalui akun informatif warga di media sosial Instagram.

Terlihat dalam video bahwa sekelompok remaja tersebut melakukan aksinya di dalam sebuah gang sempit di permukiman warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com