JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satriyo (20) yang diduga sebagai pelaku penganiayaan remaja berinisial D (17) disebut-sebut anak dari pejabat di Kementerian Keuangan.
Mario diduga menganiaya D (17) di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023) sekira pukul 20.30 WIB.
Atas kejadian itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara. Dalam akun pribadinya, Sri mengatakan telah mendapatkan kejadian tersebut tadi malam.
Buntut dari berita tersebut, Sri pun langsung mengeluarkan instruksi kepada jaran pejabat Kementerian Keuangan. Salah satunya, ia mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan itu.
View this post on Instagram
Sri berujar, ia juga mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang. Selain itu, Sri juga mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu.
"Mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan," tutur Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati, dikutip Rabu (22/2/2023).
Gaya hidup mewah itu, kata Sri, juga bisa menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Anak Pengurus GP Anshor oleh Pengendara Rubicon di Pesanggrahan
Sri melanjutkan, Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran kementerian dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.
Inspektorat Jenderal Kemenkeu, kata Sri, melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan.
"Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN (aparatur sipil negara) yang berlaku," tutur Sri.
Menurut Sri, kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu.
Seperti diketahui, pelaku penganiayaan yang diduga sebagai anak pejabat Ditjen Pajak itu terlihat mengendarai mobil Jeep Rubicon. Mobil ini sangat populer di kelas mobil sport pabrikan asal Amerika Serikat.
Baca juga: Sopir Rubicon yang Aniaya Pria di Pesanggrahan Jadi Tersangka dan Ditahan
Informasi yang menyebutkan bahwa MDS merupakan anak dari pejabat di Kementerian Keuangan juga beredar di media sosial Twitter.
Salah satu akun bernama @LenteraBangsaa_ menuliskan bahwa pelaku adalah anak seorang pejabat Eselon II di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Akun itu diketahui juga mengunggah sejumlah foto dan video yang menunjukkan MDS kerap pamer harta berupa motor dan mobil mewah melalui sejumlah jejaring media sosialnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.