BOGOR, KOMPAS.com - Bengkel Hen's Motor di daerah Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, dikenal warga sekitar kerap mematok harga spare part atau onderdil maupun jasa servis yang tak wajar.
Seperti yang diketahui, video mengenai bengkel tersebut viral karena diduga melakukan pemerasan atau menggetok harga jasa servis motor kepada seorang pengendara.
Heri, salah satu warga sekitar, mengatakan bahwa harga onderdil di bengkel Hen's Motor bisa mencapai dua kali lipat dari harga umumnya.
"Dua kali lipat lah pokoknya, gak sesuai lah sama yang biasanya," kata Heri, Rabu (3/5/2023), dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Sebagai contoh, kata Heri, harga busi yang biasanya dijual Rp 15.000 bisa dijual Rp 30.000 di bengkel tersebut.
Bahkan, pernah ada pelanggan yang harus membayar servis motor di bengkel tersebut hingga jutaan rupiah.
"Pernah sampai Rp 2,5 Juta, servis motor N-Max, orang sini juga, tetangga," kata Heri.
Sementara itu, Heri mengatakan bahwa kejadian yang videonya viral tentang pelanggan yang terpaksa mengangkut motor menggunakan mobil pikap dalam kondisi sudah dibongkar bukan kali pertama terjadi.
Baca juga: Soal Pengendara Mengaku Diperas Rp 2,7 Juta, Pemilik Bengkel di Bogor Sebut Hanya Salah Paham
"Ada dua kali mah saya lihat (motor yang dipreteli diangkut mobil)," kata Heri.
Usai videonya viral, kini bengkel Hen's Motor telah tutup. Berdasarkan informasi dari warga, bengkel tersebut mendadak tutup sejak Selasa (2/5/2023).
Sebelumnya diberitakan, sebuah video di akun TikTok @echadama08 menjadi viral karena si pengunggah video, yakni Echa, yang merasa diperas oleh sebuah bengkel di daerah Sentul, Bogor, saat menyervis motornya di sana.
Awalnya Echa dan suaminya hanya berniat mengganti oli motornya ke bengkel tersebut saat sedang jalan-jalan di daerah Sentul.
Baca juga: Usai Video Viral, Bengkel yang Diduga Peras Pengendara Rp 2,7 Juta di Sentul Bogor Kini Tutup
Bukannya mengganti oli, mekanik di bengkel tersebut malah membongkar mesin motor milik Echa dengan alasan ada masalah dan harus diakali.
Setelah itu, Echa diminta untuk membayar tagihan sebesar Rp 2,7 juta jika ingin motornya diperbaiki.
Merasa keberatan, Echa menolak dan meminta pihak bengkel agar mesin motornya dipasang lagi.
Namun, ia dimintai biaya pasang sebesar Rp 450.000. Tak mau membayar biaya pasang yang diminta, Echa memilih untuk mengangkut motornya yang sudah dibongkar dengan cara menggunakan mobil pikap sewaan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Warga Soal Bengkel Viral di Sentul Bogor, Kejadian Pelanggan Kecewa Bukan Kali Pertama. (Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.