Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuti Dadakan Si Kepala Seksi Usai Ulahnya Paksa PPSU Berutang di Pinjol dan Koperasi Terungkap

Kompas.com - 11/07/2023, 06:01 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat, Marihot Hutagalung tengah menjadi sorotan usai ulahnya diketahui publik.

Pasalnya, dia diduga memaksa sejumlah anggota PPSU Kelapa Gading Barat untuk “berutang” di pinjaman online Kredivo dan sebuah koperasi bernama Koperasi Simpan Pinjam Murni.

Bukan hanya itu, pada Januari 2022 dia diduga meminjam uang kepada sejumlah anggota PPSU Kelapa Gading Barat. Tetapi, sampai sekarang disebut tak kunjung dikembalikan.

Satu tahun setelah itu, tepatnya Januari 2023, Marihot melalui bawahannya justru terang-terangan meminta uang Rp 1 juta kepada PPSU.

Baca juga: Misteri Hilangnya Kepala Seksi yang Paksa PPSU Ngutang di Pinjol Terungkap, Ternyata Sedang Cuti dan di Luar Kota

Dana itu disebut sebagai ucapan terima kasih selama dia menjabat sebagai Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan di Kelurahan Kelapa Gading Barat.

Ulah aparatur sipil negara (ASN) itu pertama kali diungkapkan oleh salah satu anggota PPSU Kelapa Gading Barat, Maulana (53).

Menghilang dadakan

Marihot seperti “tertelan bumi” setelah ulahnya diketahui publik.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi melalui sambungan telepon pejabat tersebut sebanyak tiga kali pada Kamis (6/7/2023) untuk meminta penjelasan.

Selain menelepon, Kompas.com juga sudah menghubungi melalui pesan singkat WhatsApp pada hari yang sama. Namun, tidak ada jawaban.

Hal serupa juga dilakukan pada Jumat (7/7/2023). Hanya saja, kepala seksi tersebut tidak kunjung memberikan jawaban.

Baca juga: Kasus Kepala Seksi Paksa PPSU Ngutang di Pinjol Ditangani Inspektorat DKI

Menghilangnya Marihot ini juga senada dengan apa yang disampaikan S (50), istri dari Maulana.

Belakangan, diketahui bahwa ASN itu mengambil cuti dadakan selama lima hari setelah kabar mengenai ulahnya ini viral.

Hal ini diketahui S saat menemani Maulana yang tengah memberikan keterangan kepada Plt Inspektur Pembantu Jakarta Utara Nirwani Budiati di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Kamis (6/7/2023).

Pemanggilan terhadap Maulana guna mengklarifikasi keluhan ayah tiga anak itu soal ulah Marihot yang sudah dia alami selama dua tahun terakhir.

"Abang kan angkat berita ini. Pak Marihot itu langsung cuti dadakan, kata orang Wali Kota, 'Dia sudah cuti', mengajukan cuti dadakan selama lima hari. Rabu depan baru masuk," kata S saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Ini Identitas Bos yang Paksa PPSU Kelapa Gading Ngutang di Pinjol dan Koperasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com