DEPOK, KOMPAS.com - Musyawarah Cabang (Muscab) ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok, Senin (7/8/2023) malam, berujung ricuh.
Kepala Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok AKP Winam Agus mengungkapkan, awalnya Muscab yang mengagendakan pemilihan ketua PP Kota Depok itu berjalan lancar.
Muscab PP Kota Depok itu sendiri digelar di salah satu hotel di Jalan Margonda Raya.
"Acaranya itu kemarin, dari pagi sampai malam. Muscab PP Depok itu agendanya pemilihan ketua baru," ujar Winam saat dihubungi, Selasa (8/8/2023).
Dalam Muscab itu, ada tiga kandidat ketua PP Depok. Ketiganya, yakni Tri Sutrisno, Pedro, dan Rudi Samin.
Baca juga: Nongkrong Bersama Teman, Remaja di Depok Tewas Dibacok Gerombolan Tak Dikenal
Ketika acara memasuki malam hari, situasi Muscab memanas. Salah seorang kandidat mengerahkan massa untuk mengacaukan jalannya Muscab.
Massa diduga bukan merupakan anggota PP Kota Depok.
Winam melanjutkan, salah seorang di antara massa itu membawa palu sidang sehingga acara Muscab tidak bisa dilanjutkan ke keputusan pemilihan.
"Sekitar jam 20.30 WIB, (salah seorang kandidat) itu mengundurkan diri dari ruangan. Terus, dia mengajak massanya untuk keluar dari lokasi Muscab," ucap Winam.
"Namun, ada peserta yang keluar itu membawa ketok palu untuk mengesahkan (pemilihan ketua PP Depok)," lanjut dia.
Hal inilah yang memicu kemarahan massa dari kandidat lainnya. Aksi dorong-dorongan pun tidak terhindarkan, baik di dalam ruang acara hingga di luar.
Baca juga: Warga Depok Protes Tanamannya di Lahan Milik UIII Digusur, Tuntut Ganti Rugi
Aparat dari Polres Depok kemudian datang dan menghentikan kericuhan.
"Suasana sempat panas. Namun, kami imbau hati dan kepala harus dingin. Jangan sampai ada gesekan antar mereka," ujar Winam.
Muscab pun kembali berlangsung dan berujung pada keputusan memilih Pedro menjadi ketua PP Kota Depok.
Kompas.com sudah berupaya mengonfirmasi peristiwa ini ke salah seorang pejabat struktural PP Kota Depok bernama Dave. Namun, hingga Selasa sore, yang bersangkutan belum bersedia memberikan keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.