Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasikan "Kampung Siaga" Bersama Warga, Kapolsek Jagakarsa: Tawuran dan Kejahatan Jalanan Tak Bisa Ditebak

Kompas.com - 09/08/2023, 07:56 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Kebagusan dan Lenteng Agung di Jakarta Selatan mendeklarasikan "Kampung Siaga" untuk mencegah tawuran dan kejahatan jalanan.

Deklarasi itu dilakukan di lapangan bulu tangkis RT 03 RW 03, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023) malam.

Deklarasi Kampung Siaga diinisiasi oleh tiga pilar, yakni TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: 5 Pelajar Diciduk saat Hendak Tawuran di Jagakarsa, Dijebloskan ke Klub Kickboxing

"Kami dari tiga pilar ingin mengajak masyarakat setempat berkolaborasi. Sebab, kejahatan jalanan, khususnya tawuran tidak bisa ditebak," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan di lokasi.

Tren media sosial yang terus berkembang membuat sejumlah remaja tak pernah kehabisan ide untuk menggelar tawuran.

Media sosial yang diperuntukkan untuk membagikan aktivitas positif atau menarik, dijadikan perantara untuk tawuran.

"Sekarang tawuran tidak melihat anda dari sekolah mana, kamu dari sekolah mana. Melalui media sosial, bisa saja mereka bisa janji bentrok di mana saja, entah berasal dari wilayah yang jauh atau dekat," tutur Multazam.

Oleh karena itu, Kampung Siaga diharapkan mampu mengantisipasi berbagai kejahatan.

Baca juga: Meski di Bawah Umur, Pelaku Tawuran Remaja Tetap Akan Dihukum agar Jera

Apalagi Jalan Raya Lenteng Agung Raya hingga Jalan Pasar Minggu Raya kerap menjadi arena tawuran berbagai kelompok.

Baik itu bentrok antarkelompok yang merupakan warga sekitar melawan warga lain mau pun bentrokan sesama warga di luar Kecamatan Pasar Minggu dan Jagakarsa.

"Kami mengedepankan pencegahan, makanya kami membentuk ini. Kami juga memberikan edukasi kepada orangtua agar memantau anaknya terus-menerus supaya terhindar dari kejahatan jalanan," ungkap dia.

Di lain sisi, pendeklarasian Kampung Siaga di dua Kelurahan karena banyaknya laporan yang masuk ke hotline polisi 110

Multazam mengatakan, pihaknya kerap menerima laporan tawuran beberapa bulan terakhir.

"Kami mendapat banyak laporan, namun ketika petugas telah sampai di lokasi, tawuran biasanya sudah bubar," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com