Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anggota LMK yang Jadi Korban Pelecehan Ketua RW di Pluit Menanti Sikap Heru Budi...

Kompas.com - 12/08/2023, 11:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Pluit berinisial RI mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2023) pagi.

RI adalah seorang perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan Ketua RW 06 Pluit, ST, pada Juni 2022.

Kedatangan RI itu ditemani seorang pria yang diketahui merupakan kuasa hukumnya, Steven Gono. Mereka ingin melaporkan kejadian yang dialaminya.

Setelah melalui gerbang pintu masuk Gedung Balai Kota DKI, RI dan Steven saat itu menuju Pendopo tempat dibukanya laporan warga di Ibu Kota setiap pagi hari.

Laporan RI terkait dugaan pelecegan secara verbal oleh ST itu pun diterima petugas yang ada di Balai Kota DKI.

Baca juga: Ketua RW di Pluit Bersurat ke Lurah Minta Hati-hati Buat Keputusan Usai Dirinya Ditetapkan sebagai Tersangka

Semula aduan diacuhkan

Steven mengungkapkan, RI ingin melapor ke Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono karena aduannya ke Kelurahan Pluit atas persoalan ini diduga diacuhkan.

"Karena sudah bersurat dua kali per tanggal 26 Juli 2023 tidak ada respons. Kemudian bersurat lagi, 3 Agustus 2023 juga tidak direspons," ujar Steven Gono di Balai Kota DKI, Jumat (11/8/2023).

Sejauh ini RI terus menanyakan soal progres aduan terkait dugaan pelecehan dialaminya itu ke pihak Kelurahan Pluit.

Namun, pihak Kelurahan Pluit selalu beralasan menunggu status ST yang sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Utara.

Baca juga: Pengacara Ketua RW di Pluit: RI Gunakan Rekaman Telepon untuk Jatuhkan Klien Saya

Untuk diketahui, RI telah melaporkan ST pada 30 November 2022 dengan nomor nomor LP/B/1057/XI/2022/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.

"Di sini sebenarnya kita mau minta keadilan hukum saja. Jadi di sini klien saya dilecehkan oleh Pak RW secara seksual," kata Steven.

"Tapi beliau sampai sekarang masih menjabat sebagai ketua RW. Di sini kan kita mau minta kepastian hukum aja sebenarnya," ucap Steven.

Duga pelaku dilindungi

Steven mengatakan, ST sampai saat ini belum ditindak atau dicopot dari jabatannya meski telah dilaporkan beberapa bulan setelah melakukan pelecehan pada Juni 2022.

Steven mengatakan, korban sebelumnya telah meminta untuk mencopot ST dari jabatannya sebagai ketua RW.

Baca juga: Pengacara Ketua RW di Pluit: Korban Punya Rekaman yang Dipakai untuk Hasut 13 Ketua RT

"Makanya di sini ada kecurigaan kami ada pihak kelurahan yang sengaja mencoba melindungi ketua RW ini," ujar Steven.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com