Penjual Jamu di Bekasi yang Tewas Gantung Diri Diduga Punya Masalah Keuangan

BEKASI, KOMPAS.com - Penjual jamu berinisial E (32) gantung diri menggunakan tali rafia di rukonya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, diduga karena permasalahan keuangan.

Hal itu disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Muhammad Said Hasan berdasarkan keterangan keluarga korban.

"Dari pihak keluarga menyatakan korban ada permasalahan keuangan," kata Hasan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Penjual Jamu di Cibitung Ditemukan Tewas Tergantung di Tokonya

Hasan menuturkan, keluarga korban tidak memberikan keterangan apakah masalah keuangan yang dimaksud berkait utang akibat judi online.

"Tidak disebutkan (adanya utang akibat judi online). Hanya masalah keuangan," tutur Hasan.

Jasad E pertama kali ditemukan oleh tetangga ruko yang curiga setelah mencium bau busuk dari dalam toko jamu milik korban sejak Senin.

Saat dicek, korban sudah ditemukan tergantung di pintu kamar mandi.

"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi leher korban terikat tali rafia yang tergantung di pintu kamar mandi," ujar Hasan.

Baca juga: Bau Busuk Menyeruak, Penjual Jamu di Bekasi Diduga Sudah Tewas Sejak 4 Hari Lalu

Korban diduga telah meninggal dunia selama empat hari karena sudah mengeluarkan bau busuk dan dikerubungi lalat.

Jasad E kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling