Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Senjata Makan Tuan, Kepsek SDN di Bogor yang Pecat Guru Honorer Diberhentikan Bima Arya

Kompas.com - 15/09/2023, 16:13 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya memberhentikan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibeureum 1 Novi Yeni dari jabatannya akibat terbukti menerima gratifikasi.

Sebelumnya, Novi sempat memberhentikan salah seorang guru honorer di SDN Cibeureum 1, Mohammad Reza Ernanda, usai Reza mengungkap adanya dugaan pungutan liar (pungli) di tempatnya bekerja.

Pemecatan terharap Reza pun menuai protes dari siswa dan wali murid, hingga sampai ke telinga Bima Arya.

Setelah menyelidiki laporan dan aduan para guru, Bima Arya pun memastikan validitas sejumlah bukti yang menunjukkan Nopi Yeni menerima gratifikasi.

Baca juga: Pembelaan Bima Arya untuk Guru Honorer yang Dipecat Kepsek Cibeureum 1: Pendidik Harus Jadi Teladan

"Berdasarkan bukti-bukti Kepala Sekolah itu terbukti menerima gratifikasi sehingga diberhentikan dan diberikan sanksi," kata Bima Arya dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (15/9/2023).

Bima Arya menambahkan, selain aduan dan laporan terkait gratifikasi, sejumlah guru juga memberikan catatan lain yang menunjukkan kepemimpinan Nopi Yeni tidak efektif.

"Karena tidak menjadi teladan untuk yang lain. Karena itu kami putuskan untuk memberhentikan," terang Bima Arya.

Menurut catatan Dinas Pendidikan Kota Bogor, menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 sejak Maret 2022.

Baca juga: Pecat Balik Kepsek SDN Cibeureum 1 yang Berhentikan Guru Honorer, Bima Arya: Terbukti Melanggar

Karena terbukti menerima suap, Nopi Yeni pun kini dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah dan menjadi guru biasa.

Selain itu, ia juga dipindah ke sekolah lain dengan alasan agar SDN Cibeureum 1 kembali kondusif.

"Sudah dikenakan sanksi. Menjadi guru biasa. Kita geser ke sekolah lain agar suasana kondusif," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko, dilansir Tribunnews.com.

Guru honorer batal dipecat

Saat ini Bima Arya telah menunjuk Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Bogor yang baru untuk menggantikan posisi Nopi Yeni. Di samping itu, pemecatan terhadap Mohamad Reza Ernanda telah dibatalkan.

Baca juga: Bima Arya Ngaku Sedih, Pesta Rakyat Tahun Ini Jadi yang Terakhir sebagai Wali Kota Bogor

Menurut Bima Arya, alasan Nopi memecat Reza tak masuk akal. Terlebih, Reza memiliki prestasi dan disukai para muridnya.

"Apa yang dituduhkan kepala sekolah kepada Pak Reza tidak terbukti," ucap Bima. Berdasarkan hal itu, Bima pun membatalkan pemecatan sepihak yang ditujukan kepada Reza.

"Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua. Pemimpin harus mengayomi. Para pendidik harus selalu jadi teladan. Kami melakukan tindakan ini sesegera mungkin supaya anak-anak tidak terganggu," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com