Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bekasi Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Malapraktik RS Kartika Husada

Kompas.com - 05/10/2023, 11:18 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus dugaan malapraktik di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, buntut meninggalnya anak bernama Alvaro (7) usai operasi amandel di sana.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang rencana tersebut.

"Jadi, kami juga disampaikan akan membentuk tim, di mana tim ini kami sedang konsultasikan dahulu dengan pusat (Kemenkes)," ujar Tanti saat saat ditemui di Kantor Wali Kota Bekasi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Dinkes Bekasi Periksa Dokter dan Direksi RS Kartika Husada Buntut Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Pembentukan tim itu sesuai tugas dan fungsi Dinas Kesehatan sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Kewajiban Rumah Sakit, Akreditasi Rumah Sakit, Pembinaan dan Pengawasan Rumah Sakit, dan Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif.

"Dalam aturan yang baru kan ada ketentuan-ketentuan yang harus diakomodasi. Jadi, harus dikonsultasikan dahulu kepada Kementerian Kesehatan," papar Tanti.

Tanti mengatakan, pihaknya telah membuat draf tugas bagi tim khusus yang akan diterjunkan untuk mengusut kasus tersebut.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Kepergian Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Akan tetapi, lanjut Tanti, Dinkes Kota Bekasi perlu berembuk dengan Kemenkes mengenai tugas tim khusus tersebut.

"Sudah kami buat, tapi harus kami konsultasikan dahulu ke Kementerian Kesehatan terkait dengan tim tersebut yang akan melaksanakan tugas," jelas dia.

Sampai saat ini, Dinkes Kota Bekasi selaku otoritas pembina dan pengawas telah memanggil direktur RS dan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).

"Semua (dipanggil), baik itu direktur, baik itu dokter DPJP-nya, baik itu dokter terkait (yang tangani Alvaro) empat atau lima, saya lupa, sama direksi dan wadirnya," kata Tanti.

Baca juga: Dinkes Bekasi Bina dan Awasi RS Kartika Husada Buntut Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Namun, Dinkes belum mendapatkan penjelasan secara terperinci perihal kronologi kejadian yang menyebabkan Alvaro didiagnosis mati batang otak.

Dinkes masih membahas hasil pemeriksaan tersebut untuk kemudian menarik kesimpulan sebagai dasar pengambilan keputusan lanjutan.

Diketahui, Alvaro menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023) di RS Kartika Husada Jatiasih. Empat hari setelah operasi, dia diagnosis mati batang otak.

Selama 13 hari, Alvaro terbaring dalam keadaan koma, sebelum mengembuskan napas terakhir pada Senin (2/10/2023).

Baca juga: Ikhlas Melepas Anaknya yang Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Semoga Bisa Jadi Pelajaran

Jenazah Alvaro telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Bekasi, Rabu.

Pihak RS telah menyampaikan permintaan maaf atas kekecewaan keluarga selama Alvaro dirawat.

Namun, pihak RS belum menjelaskan secara detail penyebab Alvaro terkena mati batang otak setelah menjalani operasi amandel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com