JAKARTA, KOMPAS.com - Bike to Work (B2W) menilai, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak konsisten dalam mendukung kegiatan bersepeda.
Kebijakan-kebijakan yang diambil juga seolah menunjukkan tidak berlanjutnya upaya memfasilitasi para pengendara sepeda di Jakarta.
"Pj Gubernur justru menggusur kebijakan sebelumnya. Kami anggap malapraktik tata kelola jalur sepeda," ujar Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima saat dikonfirmasi, Selasa (7/11/2022).
Baca juga: B2W Cabut Predikat Kota Ramah Sepeda untuk DKI Jakarta
Fahmi mencontohkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang tidak lagi menganggarkan pembangunan jalur sepeda pada 2024.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga pernah menggusur pedestrian dan jalur sepeda di wilayah Santa, Jakarta Selatan, untuk merekayasa lalu lintas.
Hal tersebut, lanjut Fahmi, menjadi alasan B2W memutuskan mencabut predikat "Kota Ramah Sepeda" untuk DKI Jakarta yang diberikan pada 2021.
"Kami berpandangan tidak lah baik mempertahankan penghargaan itu. Sedangkan kondisi nyatanya, saat ini, sangat jauh dari apa yang dinilai baik ketika penghargaan diberikan," kata Fahmi.
Fahmi menerangkan, B2W memberikan predikat "Kota Ramah Sepeda" untuk Jakarta karena dianggap mempunyai sistem tata kota yang baik untuk bersepeda.
Baca juga: Pembangunan Jalur Sepeda di Jakarta Sudah Capai Target, Heru Budi: Kalau Diperlukan, Kami Tambah
Pembangunan jalur sepeda juga dilakukan secara masif dengan penyediaan anggaran mencapai Rp 119 miliar untuk tiga tahun.
"Realitasnya malah memperlihatkan adanya langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan itu," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya menjelaskan, pada 2024, Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan perawatan jalur sepeda, di samping rencana penambahan.
"Ke depan adalah bagaimana kami merawat dan memelihara jalur sepeda eksisting, sehingga kondisinya tetap baik dan aspek keselamatan pesepeda terjaga," ujar Syafrin pada Jumat (3/11/2023).
Perawat dan pemeliharaan jalur sepeda menjadi prioritas karena melihat target pembangunan yang telah tercapai.
Baca juga: Alasan Dishub DKI Ganti Stick Cone Jalur Sepeda dengan Mata Kucing
Sebab, total panjang jalur sepeda yang telah dibangun saat ini mencapai 303 kilometer.
Angka ini telah melebihi target pembangunan jalur sepeda hingga 2024, yakni 298 kilometer.
"Untuk target 2024 total 298 kilometer jalur sepeda yang terbangun. Artinya saat ini sudah melampaui perencanaan yang ada sebelumnya," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.