BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial R (28) dikeroyok warga hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (19/12/2023).
R dikeroyok warga usai diteriaki maling lantaran diduga tak membayar open booking online (BO).
Kakak korban bernama Syukur (37) mengatakan, pihak keluarga awalnya diberitahu bahwa R dikeroyok karena menjambret.
"Persisnya (kronologi) itu saya kurang tahu, jadi saya dapat cerita (informasi) dari kakak kandung saya yang perempuan kalau adik saya (dituduh) jambret dan diciduk polisi," ujar Syukur saat dikonfirmasi, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Beredar Video Pria di Bekasi Dikeroyok Diduga karena Tak Bayar Open BO, Polisi Selidiki
Syukur mengatakan, setelah satu jam dari informasi yang dia terima, adiknya dinyatakan meninggal dunia di RSUD Kabupaten Bekasi.
"Selang satu jam kemudian, ada informasi lagi dari Amang (saudara) bahwa adik saya meninggal, posisi sudah di RSUD," kata dia.
Pada saat itu, Syukur tengah berada di Pulomas, Jakarta Barat. Mendapat kabar adiknya meninggal, ia bergegas menuju RSUD.
Usai melihat jasad sang adik, Syukur merasa ada yang janggal dengan kematian R. Sebab, terdapat luka benda tumpul di kepala korban.
"Luka semua itu di kepala, tidak ada di badan, luka di badan itu hanya baret-baret karena jatuh atau apa tapi lukanya itu bekas pukulan benda tumpul semua," ujar dia.
Berkait dugaan adiknya dikeroyok karena diduga tak bayar open BO, Syukur mengaku baru mengetahui hal itu dari video yang beredar di media sosial.
Dalam video itu, korban disebut tidak membayar uang kencan lewat open BO.
"Jadi (tahu dugaan tak bayar open BO) setelah proses pengurusan RSUD itu selesai. Karena di sana itu kami tahunya seperti itu, (dituduh) jambret," kata dia.
Syukur mengatakan, sang adik bersama temannya melakukan open BO dengan seorang wanita di sebuah kontrakan di Cikarang Utara.
Hal tersebut dia ketahui berdasarkan bukti rekaman CCTV.
"Jalan ke kontrakan itu sekitar jam 03.48 WIB, adik saya keluar jam 03.55 WIB dari kontrakan sambil lari dan diteriaki maling oleh cewek tersebut dan beberapa orang yang ngejar dia," ujar Syukur.