Namun, Syukur menduga adiknya tewas dikeroyok oleh sindikat atau preman yang menjaga wanita tersebut.
"Saya curiga itu sindikat dari open BO atau bisa dibilang preman yang jaga cewek itu. Adik saya lari sambil diteriakin maling," paparnya.
Baca juga: Pria yang Tewas karena Dituduh Maling di Cikarang Alami Sejumlah Luka di Kepala
Walhasil, R tertangkap dan mendapat bogem mentah, sedangkan temannya berhasil kabur memanjat tembok.
Dari rekaman video yang dikirimkan Syukur, terlihat seorang pria menduduki korban. Terdengar juga ucapan yang menyebut korban tak bayar open BO.
"Di video itu disebutkan ada percakapan atau kalimat yang saya dengar ini gara-gara open BO enggak bayar," tuturnya.
Syukur menyebut adanya penggiringan opini yang salah sehingga adiknya menjadi bulan-bulanan gerombolan pria yang memukuli tanpa alasan yang jelas.
"Jadi ada penggiringan opini yang salah, biasanya orang yang diteriaki maling itu langsung dipukuli. Itu yang tidak diterima pihak keluarga," jelas Syukur saat dihubungi Kompas.com, dikutip Sabtu (23/12/2023).
Syukur menuturkan, orang-orang yang memukuli adiknya itu masih ada hubungannya dengan jaringan dunia malam.
Baca juga: Pria Tewas Dikeroyok usai Open BO karena Diteriaki Maling, Keluarga: Penggiringan Opini yang Salah
"Ini seperti jaringan dunia malam ketika ada kejadian, langsung diteriaki maling atau jambret agar tertangkap," ujar dia.
Syukur mengatakan, belum jelas kebenaran soal adiknya tidak membayar kencan dengan wanita open BO.
"Adik saya dikejar dan digebukin. TKP Pemukulan itu ada dua, yang pertama itu di kontrakan terus diseret ke trotoar jalan raya," kata Syukur.
Dari rekaman video CCTV yang Kompas.com terima, terlihat seorang pria menduduki korban. Terdengar juga ucapan yang menyebut korban tak bayar open BO.
"Kata warga di situ habis dipukulin, dia didudukin oleh salah satu lelaki, itu cowoknya yang dudukin adik saya itu dia dari dalam kontrakan si cewek," jelas Syukur.
Usai R tewas dikeroyok, Syukur meminta keadilan untuk adiknya itu. Ia melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cikarang Utara.
Baca juga: Amarah Geng Perempuan di Koja gara-gara Diklakson, Aniaya Dinda hingga Kelopak Mata Korban Robek
"Saya mengurus ke RSUD dan adik saya yang satunya lagi mengurus ke kepolisian Cikarang Utara," ucap Syukur.
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan kini ditangani Polres Metro Bekasi.
Karena masih tahap penyelidikan, Samsono belum menjelaskan detail berkait motif warga mengeroyok korban.
(Tim Redaksi: Firda Janati, Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.