Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2023: Mereka yang Tewas di Tangan Oknum Aparat...

Kompas.com - 29/12/2023, 05:00 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang dari satu pekan, tahun 2023 segera berakhir/

Sederet peristiwa tentu tak luput dari ingatan publik, termasuk mereka yang tewas di tangan aparat penegak hukum, baik dari institusi Polri atau dari TNI sendiri.

Dalam catatan Kompas.com, ada beberapa kasus kematian warga sipil akibat ulah oknum aparat.

Beberapa contohnya adalah pembunuhan Sony Rizal Taihitu yang terjadi pada Januari 2023 dan kasus kematian Imam Masykur, pedagang kosmetik yang tewas di tangan tiga oknum aparat TNI AD.

Baca juga: Beri Tuntutan Seumur Hidup, Jaksa: Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online Seharusnya Lindungi Warga

1. Pembunuhan pengemudi taksi daring oleh anggota Densus

Kasus pertama kematian warga sipil di tangan oknum aparat di wilayah Polda Metro Jaya tahun ini terjadi pada 23 Januari.


Korban adalah Sony Rizal Taihitu (56), pengemudi taksi daring yang dibunuh oknum anggota Densus 88 yakni Bripda Haris Sitanggang.

Sony ditemukan bersimbah darah akibat ditusuk Bripda Haris di Perumahan Bukit Cengkeh, Depok.

Kronologi kematian Sony dimulai saat Haris mendapat perintah dari sang Kakak untuk membeli mobil yang akan digunakan oleh keluarganya di Jambi.

Haris lalu mendapat kiriman uang sebanyak dua kali, yakni Rp 20 juta dan Rp 70 juta di tanggal 19 Januari 2023.

Setelah itu, Haris justru menggunakannya untuk bermain judi online dengan harapan uang bisa berlipat ganda.

Baca juga: Anggota Densus Pembunuh Sopir Taksi Online Ajukan Pembelaan, Kuasa Hukum: Mudah-mudahan Ada Keringanan

Namun, uang yang diharapkan berlipat ganda itu lenyap karena ia kalah berjudi.

Haris kemudian menyusun rencana untuk mencuri mobil dengan menyasar korban sopir taksi daring, agar bisa mengembalikan uang yang telah ia habiskan. Rencana itu membawa Haris bertemu dengan Sony.

Di dalam mobil, Haris menghabisi nyawa Sony. Korban sempat menahan tangan pelaku yang menodongkan pisau dari kursi penumpang belakang sopir.

Namun, Haris menusuk korban menggunakan pisau tersebut hingga korban terluka di dekat leher dan kepala.

Selain itu, korban juga sempat mengunci pintu mobil ketika pelaku keluar dari mobil setelah menusukkan pisaunya.

"Tersangka keluar dari mobil dengan maksud mengambil alih kemudi," ujar penyidik yang memimpin rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023) lalu.

"Namun, saat tersangka mencoba membuka pintu mobil, ternyata pintu tersebut sudah terkunci," jelas Penyidik.

Baca juga: Saat Oknum Paspampres dkk Pembunuh Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup, Lolos dari Hukuman Mati...

Pelaku kemudian mencoba membuka pintu mobil secara paksa, tetapi gagal. Haris akhirnya berlari meninggalkan korban dan mobilnya ke luar perumahan.

Sony lalu ditemukan warga dalam kondisi terkapar di samping mobil Avanza merahnya.

Polisi menjelaskan bahwa Bripda Haris tertangkap beberapa jam setelah jasad Sony ditemukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com