Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Dukcapil "Eliminasi" Lebih dari 200.000 NIK Warga Luar Jakarta yang Ber-KTP DKI

Kompas.com - 15/01/2024, 16:01 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta tengah menata kembali data penduduk di Ibu Kota sesuai dengan domisilinya.

Seperti diketahui, Dinas Dukcapil sebelumnya berencana menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai imbas dari masih banyaknya warga daerah lain yang ber-KTP DKI.

"Penataan penduduk sesuai domisili sepanjang 2023 sebanyak 243.100 orang," ungkap Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Dinas Dukcapil Bakal Nonaktifkan NIK Warga Luar Jakarta yang Ber-KTP DKI, Jumlahnya Hampir 200.000 Orang

Menurut Budi, data yang disesuaikan itu merupakan mereka yang telah memindahkan identitas kependudukannya sesuai tempat tinggal yang sebenarnya.

Sebagai ibu kota negara, kata Budi, Jakarta hingga kini memang masih menjadi pusat perpindahan penduduk terbesar secara nasional.

Menurut dia, perpindahan penduduk tersebut terjadi karena Jakarta memiliki fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, perumahan, dan hiburan yang lengkap.

"Jakarta juga dinilai memberikan jaminan sosial lebih baik, jumlah lapangan kerja lebih besar, dan harapan hidup tinggi," tutur Budi.

Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester dua, pada 2023 jumlah penduduk DKI Jakarta sebanyak 11.337.563 orang.

Baca juga: Pemprov Bakal Nonaktifkan NIK Warga DKI yang Tak Lagi Tinggal di Jakarta, Dukcapil: Tak Berkaitan dengan IKN

Angka tersebut turun sebanyak 12.765 dibandingkan DKB semester satu pada 2023 yang jumlahnya sebanyak 11.350.328.

Budi mengeklaim, penataan kependudukan sesuai domisili ini telah menekan angka pendatang yang selama tiga tahun terus naik.

Pada 2023, Disdukcapil mencatat jumlah pendatang sebanyak 136.200 orang. Angka itu lebih rendah dibandingkan 2022 sebanyak 151.752 orang.

Dengan demikian, Disdukcapil meyakini tren tersebut akan terus turun hingga awal 2024 ini.

"Hal tersebut karena disdukcapil DKI Jakarta selama ini gencar sosialisasi penerapan identitas penduduk sesuai domisili," terang Budi.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta jumlah penduduk yang keluar Jakarta sebanyak 243.160 orang.

Baca juga: Akan Nonaktifkan NIK Warga Tak Tinggal di Ibu Kota, Disdukcapil DKI Ungkap Dampaknya

Sementara itu, penduduk pendatang baru dari luar Jakarta sebanyak 136.200 orang sepanjang 2023.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com