Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban APK di Margonda Tidak Tuntas, Bawaslu Depok: Ada Tahap Berikutnya

Kompas.com - 30/01/2024, 18:32 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok belum mencopot semua alat peraga kampanye yang melanggar aturan di sepanjang Jalan Margonda pada Rabu (24/1/2024) lalu.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio mengatakan, penertiban akan dilanjutkan.

"Penertiban kemarin masih bersifat parsial dan mungkin akan ada tahap berikutnya," kata Sulastio kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Bawaslu Tertibkan 2.000 APK di Jaksel

Menurut pantauan Kompas.com sehari setelah penertiban, masih banyak APK yang terpasang di dekat underpass Dewi Sartika. Padahal, sesuai Pasal 70 dan 71 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 15 Tahun 2023, lokasi tersebut tak boleh dipasangi APK.

Namun, Sulastio menuturkan, Bawaslu Depok belum sanggup menertibkan semua APK di sana.

"Sebenarnya, jika kembali ke ketentuan Pasal 70, memang APK tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus segera dibersihkan. Tapi, kami belum bisa melakukan pembersihan menyeluruh terhadap APK yang melanggar," ujar Sulastio.

"Namun, jika ada laporan dari masyarakat terkait pelanggaran APK, kami akan segera verifikasi pelanggaran sesuai Pasal 70, lalu segera kami tindak lanjuti," kata Sulastio.

Baca juga: Banyak APK di Jalan Raya Bogor Jakarta Timur, Warga: Katanya Mau Ditertibkan

Di samping itu, Sulastio menjelaskan, penertiban pada Rabu lalu seharusnya dilakukan di tiga ruas jalan utama, yakni Jalan Margonda Raya, Jalan Juanda, dan Jalan Arif Rahman Hakim.

Lantaran cuaca buruk, ditambah ada pelantikan dan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Bawaslu memutuskan untuk sementara hanya menertibkan APK di sepanjang Jalan Margonda Raya.

"Karena cuaca minggu lalu sedang tidak menentu, terus habis pelantikan dan bimtek KPPS, penertiban di tiga jalan dalam satu hari tuh tidak akan cukup," ungkap Sulastio.

Baca juga: Akhir Tragedi Bendera Parpol yang Celakakan Pengendara di Flyover Kuningan, Seluruh APK Dicopot Tanpa Perlawanan

Diketahui, terdapat sekitar 300 APK dicopot di sepanjang Jalan Margonda Raya dan dibawa ke kantor Bawaslu.

APK yang dicopot sebagian besar merupakan baliho besar yang dipasang menggunakan bambu, dan beberapa spanduk.

"Ada mencapai 300 APK yang kami tertibkan, macam-macam yang dibawa tapi memang sebagian besar tuh baliho besar," ujar Sulastio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com