Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Heru Budi ke Warga: Pilihan Boleh Beda, tetapi Tetap Rukun

Kompas.com - 14/02/2024, 12:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono telah mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 055 Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024) pagi.

Usai menggunakan hak suaranya, Heru Budi berpesan kepada masyarakat untuk tetap rukun, meski memilih capres-cawapres yang berbeda.

"Mari kita tetap menjaga NKRI. warga bisa rukun kembali meski memilih yang berbeda tetapi kita adalah satu bangsa dan satu tanah air yang harus kita junjung tinggi," ujar Heru kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Usai Mencoblos, Heru Budi Naik Motor untuk Pantau TPS yang Terendam Banjir

"Sekali lagi, mari kita menjaga keamanan dan kerukunan warga Jakarta," sambung Heru.

Heru Budi pun juga mengajak masyarakat DKI Jakarta untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan kegembiraan.

“Di Jakarta, pesta demokrasi kita hadapi dengan senyum. Tentunya sekali lagi wajar dalam pesta demokrasi itu berbeda pilihan,” kata dia.

Selain itu, Heru Budi berpesan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk tetap menjaga kesehatan di tengah kesibukan dalam Pemilu 2024.

“Makan yang cukup dan minum vitamin. Lalu makanan yang sehat agar tidak mengganggu pencernaan, karena pasti waktu jam makan itu akan terlambat,” ucap Heru.

Baca juga: Ketika Heru Budi Ungkap Pilihannya Usai Mencoblos di Duren Sawit

Heru Budi yang datang ke TPS bersama istrinya mengenakan baju batik lengan panjang berwarna hijau dipadu dengan celana warna biru dongker.

Kedatangan Heru dan istri disambut oleh warga yang hendak mencoblos di TPS yang sama.

Tak sedikit warga yang memanfaatkan momen itu untuk mengajak berfoto sebelum Heru menuju bilik suara.

Sebagai informasi, daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 55 Duren Sawit berjumlah 260 orang, dengan proporsi 124 laki-laki dan 136 perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com