JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan 16 tahanan memanjat tembok belakang Polsek Tanah Abang setelah berhasil memotong terali ventilasi kamar mandi di rumah tahanan (rutan).
“(Panjat) tembok, lalu lari ke jalan raya,” kata Susatyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/2/2024).
Oleh karena itu, Susatyo menegaskan bahwa 16 tahanan melarikan diri itu tidak melalui gerbang utama Polsek Tanah Abang atau pun saluran air.
Baca juga: Kasus Kaburnya 16 Tahanan Polsek Tanah Abang, Kompolnas: Copot Jabatan Polisi jika Terbukti Bersalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tahanan yang telah tertangkap, ke-16 tahanan ini secara bergantian memotong terali menggunakan gergaji selama tiga pekan.
“Jadi, mereka merencanakan. Mereka menggergaji itu, (tahanan) yang lainnya bernyanyi dan membuat suara lainnya sehingga mengelabui para petugas jaga,” ujar Susatyo.
Pelarian ke-16 tahanan ini dipicu dari Rizki Amelia, istri dari tersangka Syariffudin alias Komeng. Dia menyelundupkan gergaji saat membesuk suaminya.
Belum diketahui apakah Rizki Amelia memetakan bagaimana prosedur pembesukkan serta jumlah personel Polsek Tanah Abang yang berjaga.
“(Gergaji bisa masuk ke rutan) ya karena suaminya, tersangka Syariffudin itu. Beberapa kali (Rizki Amelia) menjenguk (suaminya), sehingga memasukkan gergaji tersebut,” ungkap Susatyo.
Sejauh ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap 10 tahanan yang melarikan diri, termasuk Rizki Amelia.
Polisi mengamankan mereka di tempat dan waktu yang berbeda-beda. Dari delapan tersangka ini, Komeng melarikan diri paling jauh, yakni sampai ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Sementara, enam tersangka yang kini masih dicari adalah Renal (26), Harizqullah Arrahman (23), Muhammad Aqdas (24), Hendro Mulyanto (36), Ferdinan (24), dan Welen Saputra (34).
“Polres Jakarta Pusat telah menerbitkan DPO terhadap enam tersangka yang masih melarikan diri,” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kamis (22/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.