Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkiran Bogor Trade Mall Penuh, Puluhan Pengunjung Pilih Parkir Motor di Trotoar Jalan Juanda

Kompas.com - 08/04/2024, 19:01 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan sepeda motor tampak terparkir di trotoar Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (8/4/2024).

Dalam pantauan Kompas.com pukul 16.20 WIB, trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki, kini digunakan parkir sepeda motor.

Kendaraan motor yang parkir di trotoar itu merupakan milik warga yang hendak berkunjung ke Bogor Trade Mall (BTM).

Baca juga: Cerita Mamah Penganyam Daun Ketupat di Bogor, Produksi 1000 Ketupat Dalam Sehari

Beberapa pejalan kaki yang melintas terlihat hanya menggunakan separuh jalan dari trotoar.

Salah seorang pengunjung mal, Ihwayudin (48), mengatakan bahwa ia sengaja memakirkan kendaraannya di trotoar karena ketersediaan parkiran di dalam mal BTM sudah penuh.

“Mau parkir di mana lagi, tadi pas sampai ke dalam gak kebagian udah sumpek banget penuh sama motor,” ucap Ihwayudin saat diwawancarai Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Hal serupa juga dikatakan pengunjung mal lainnya bernama Zahroh (27). Ia menuturkan, lahan parkir yang disediakan pihak mal sudah tidak bisa lagi menampung kendaraan yang baru datang untuk parkir.

Karena itu, ia lebih memilih memakirkan kendaraan roda duanya di trotoar jalan.

“Di dalam sudah padet banget. Takutnya motor saya lecet kena motor orang lain kalau dipaksa-paksa,” ujar Zahroh.

Baca juga: Motor Pengunjung Mal di Jakut Hilang akibat Tak Dikunci Setang, Juru Parkir Liar Lepas Tanggung Jawab

Sementara itu, pengunjung mal lainnya Achmad (32) mengaku memilih parkir di trotoar karena alasan tarifnya lebih murah.

“Kalau di dalam malnya mahal, apalagi saya mau lama di dalam. Kalau di sini cuma bayar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 kalau parkirnya lama, kan lumayan,” ujar Achmad.

Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menuturkan, semakin malam kondisi parkir di trotoar jalan itu semakin penuh.

Bahkan, untuk bisa berjalan di atas trotoar saja dirasa cukup sulit.

“Ini kalau semakin malam, semakin ramai. Makin-makin dah kita yang jalan susah lewat,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com