TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq melakukan razia ponsel milik seluruh anggotanya usai menggelar apel pagi di halaman kantor Polsek Pondok Aren, Parigi Baru, Tangerang Selatan, Senin (24/6/2024).
Razia itu dilakukan guna mencegah anggota Polsek Pondok Aren terlibat permainan judi online.
"Sebelum anggota kami turun di lapangan ke masyarakat, kita harus maksimalkan dulu, bersihkan dulu internal kami di sdm kepolisian Polsek Pondok Aren agar mereka betul-betul clear dari aplikasi berbahaya, pinjaman online dan judi online," kata Bambang dikutip dalam video YouTube Kompas TV, Selasa (25/6/2024).
Baca juga: Antisipasi Judi Online, Wali Kota Tangsel Cek Ponsel Para ASN
Dalam razia tersebut, Bambang menyampaikan bahwa tak ada aplikasi mencurigakan di ponsel milik seluruh anggotanya.
"Kita langsung melakukan pengecekan aplikasi aneh-aneh, sampai aplikasi terdalam misalkan ada satu aplikasi aneh kita masuk ke dalamnya, dari aplikasi gopay, grab food, belum ada yang mencurigakan," kata Bambang dilansir dari TribunTangerang.com.
Meski begitu, Bambang menegaskan bahwa sanksi tegas menanti jika anggotanya kedapatan bermain judi online.
Pasalnya, pihak kepolisian sudah memiliki peraturan untuk disiplin.
"Kalo misalkan ada ditemukan, kita berikan sanksi, kita juga ada peraturan dari kepolisian, mengenai peraturan disiplin nanti ditangani oleh etik kepolisian," ucap Bambang.
Adapun Bambang memastikan akan melakukan razia setiap bulannya secara spontanitas.
Baca juga: Menko Polhukam Mau Kumpulkan Camat-Kades, Beberkan Data Pemain Judi Online
"Alhamdulilah kita sudah melakukan ini (razia) rutin ya setiap bulan, spontan on the spot, langsung," jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa razia yang dilakukan juga merupakan komitmen kepolisian untuk masyarakat.
Ia berharap, permasalahan judi online yang saat ini menjadi penyakit di sejumlah masyarakat bisa terminimalisir.
"Kami memang mempunyai komitmen kepada seluruh masyarakat khususnya tiga pilar, camat, Danramil, kami selalu memastikan untuk meningkatkan upaya pencegahan," tutur Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.