Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Marathon 2013 untuk Buktikan Jakarta Aman

Kompas.com - 26/10/2013, 22:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tujuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Jakarta Marathon 2013 untuk membuktikan Jakarta aman.

Melalui penyelenggaraan acara tersebut, penyelenggara ingin mengatakan kepada dunia internasional kalau DKI Jakarta merupakan kota yang aman dan banyak pariwisata yang menarik.

"Menunjukkan Jakarta ini aman dan punya potensi-potensi budaya luar biasa kayak Kota Tua," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Monas, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun ikut mensurvei rute jalur yang akan dilintasi oleh sekitar 10.000 pelari elite nasional maupun internasional. 

Ia meyakini program Jakarta Marathon 2013 ini akan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. Apabila acara tahun ini sukses, Basuki menargetkan Jakarta Marathon 2014 dapat menjaring hingga 50.000 peserta.

Bukan tak mungkin, Basuki menargetkan acara Jakarta Marathon 2013 dapat sesukses turnamen marathon seperti yang diselenggarakan sebelumnya di kota besar lainnya di dunia, seperti New York, Paris, Boston dan Madrid.

Penyelenggaraan acara itu juga dipercaya mampu menarik wisatawan datang untuk bisnis maupun pariwisata ke kota penyelenggara.

Sepanjang melakukan survei, tak sedikit rute yang jalannya masih berlubang. Kemudian bagaimana antisipasi Pemprov DKI agar para pelari elite itu tidak terjatuh tersandung lubang?

Menjawab itu, Basuki justru melontarkan candaannya. "Ya, nanti kita akan bagikan voucher pijat gratis dari Dinas Pariwisata. Hahaha," ujarnya.

Panjangnya lintasan maraton, membuat Basuki urung mengikuti acara tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan kalau ia hanya jago dalam bidang makan, bukanlah lari. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo lah yang akan mengikuti maraton tersebut.

"Soalnya saya enggak bisa lari tiga jam tanpa makan," kata Basuki lagi.

Jakarta Marathon merupakan wisata olahraga yang pertama kali diselenggarakan di Jakarta. Meski baru pertama kali, Jakarta sudah mendapatkan sertifikasi rute maraton internasional dengan Grade A dan tingkat elevasi rute 0 m per km dari International Association of Athletics Federations (IAAF).

Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ada lima kategori nomor lari, yakni full marathon sepanjang 42,195 km; half marathon 21 km, 10 km, dan 5 km; dan marathoonz atau children sprint 1,3 km.

Secara resmi pendaftaran Jakarta Marathon 2013 dilaksanakan di Sport and Running Expo Paris Marathon Prancis 4 April 2013 lalu. Sejak pendaftaran tersebut jumlah peserta dari mancanegara semakin banyak dari hari ke hari.

Kemudian pada 13 Juni 2013 yang lalu, Internasional Association of Athletics Federations (ISSF), induk olahraga atletik dunia, Amauri Sport Organisation (ASO), konsultan penyelenggara Tour de France, Paris Marathon, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Poolri, telah melakukan kalibrasi rute Jakarta Marathon sejauh 42,169 km dan half marathon 21 km.

Berdasarkan hasil kalibrasi tersebut, IAAF resmi menerbitkan sertifikasi rute marathon 2013 dengan nilai grade A. Sertifikasi itu berlaku sampai lima tahun yang akan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com