Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Rokok Dinilai Paling Mudah Pengaruhi Anak-anak dan Remaja

Kompas.com - 18/11/2015, 20:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Koalisi Smoke Free Jakarta Dollaris Riauaty Suhadi menilai anak-anak dan remaja merupakan kalangan yang paling mudah terpengaruh oleh iklan rokok.

Sebab, kata dia, anak-anak dan remaja paling mudah terkesan dengan tokoh yang ditampilkan dalam iklan rokok.

"Mereka mudah terkesan dengan citra orang-orang keren, gagah, dan gaul yang ditampilkan dalam foto, gambar, dan tulisan pada iklan rokok," kata Dollaris di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2015).

Data dari Smoke Free Jakarta menyebutkan sampai saat ini masih ada 700 reklame rokok di seluruh wilayah DKI Jakarta. Ratusan reklame tersebut terpasang dalam bentuk papan, spanduk, umbul-umbul dan videotron.

Menurut Dollaris, mayoritas reklame rokok berlokasi di permukiman penduduk. Situasi tersebut dianggap makin memudahkan anak-anak dan remaja untuk mengenal produk yang dinilai tidak baik bagi kesehatan itu.

"Karena kebanyakan terpasang di permukiman warga dan jalan lingkungan, tentu akan mudah terlihat oleh anak-anak," ujar dia. (Baca: Alihkan Rasa Ingin Merokok dengan Olahraga)

Reklame rokok direncanakan mulai dilarang beredar per Januari 2016. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2015 tentang Larangan Penyelenggaraan Reklame Rokok dan Produk Tembakau pada Media Luar Ruang.

Peraturan ini berisi larangan penyelenggaraan reklame rokok pada media luar ruang di seluruh wilayah DKI Jakarta. (Baca: Papan-papan Reklame Rokok di Mampang Dicopot)

Dan menyingkapi hal tersebut, pada Rabu pagi tadi, aparat Kecamatan Mampang Prapatan mengadakan penertiban reklame rokok yang ada di wilayah tersebut.

Penertiban difokuskan di empat titik di tiga lokasi, masing-masing di Jalan Tegal Parang Utara, Jalan Mampang VII dan Jalan Kemang Raya. Dalam penertiban yang melibatkan sekitar 20 anggota Satuan Polisi Pamong Praja ini, aparat kecamatan mencopot sekitar empat papan reklame.

Papan-papan reklame rokok yang ditertibkan adalah papan reklame yang telah habis masa izinnya. Sedangkan papan-papan reklame rokok yang belum habis masa izinnya masih diberi kesempatan untuk tetap tayang hingga akhir Desember 2016. (Baca: "Daripada Beli Rokok, Lebih Baik untuk Keperluan yang Lebih Positif")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com