"Superblok itu maksudnya banyak sampai ribuan unitnya dan rusun itu terpadu, ada pasar dan pendidikan anak usia dini (PAUD)-nya. Rencananya, rusun itu ada 24 lantai dan sudah pakai elevator setiap 4 lantainya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Rusun itu khusus dipersiapkan untuk warga bantaran Kali Ciliwung. Pembangunan rusun itu murni menggunakan biaya dari Kemenpera secara multiyears (bertahap) dan pengadaan lahannya dari Pemprov DKI.
Basuki menargetkan rusun itu dapat ditempati warga yang terkena normalisasi dalam jangka waktu dua tahun. Tahun depan, Basuki merencanakan Pemprov DKI untuk fokus menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk penanggulangan banjir, kemacetan, dan pembelian alat berat.
Dalam kesempatan berbeda, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, dari dua lokasi rusunawa tersebut, baru Pasar Minggu yang lahannya telah dibebaskan dan siap dilakukan pembangunan, sementara di Pasar Rumput baru tahap akhir pembebasan. Proses komunikasi dengan warga yang bermukim di bantaran Sungai Ciliwung pun terus dilaksanakannya.
"Warga yang mau pindah juga sudah diinventarisasi. Enggak ada masalah, (komunikasi) jalan terus," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, rusunawa di dua titik itu memiliki kapasitas 6.400 unit. Jumlah itu terdiri dari 3.200 di rusunawa Pasar Minggu sebanyak tiga tower dan 3.200 di rusunawa Pasar Rumput sebanyak tiga tower juga. Soal tarif sewa, Jokowi belum berani memastikan besarannya. Namun, ia memperkirakan akan berada di kisaran Rp 120.000 hingga Rp 200.000 per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.