Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serobot Kursi Penyandang Cacat, PTSP Jakarta Pusat Akui Kurang Pengawasan

Kompas.com - 13/05/2015, 13:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi menyerobot tempat duduk khusus penyandang cacat di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Pusat diakui oleh Kepala Staf Tata Usaha PTSP Jakarta Pusat Damiar Kunadi. Menurut Damiar hal itu luput dari pengawasan pegawai PTSP Jakarta Pusat.

"Padahal udah jelas-jelas terpampang ya larangan itu," kata Damiar saat ditemui Kompas.com di Kantor PTSP Jakarta Pusat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2015).

Damiar menyebut PNS yang kedapatan tidur di bangku khusus penyandang cacat merupakan pengunjung Bank DKI. Sementara itu, para pengunjung PTSP diakui berada di tempat duduk yang berada di tengah-tengah ruangan PTSP.

"Terus terang kita campur dengan Bank DKI, jadi terkadang banyak juga pengunjung Bank DKI yang tidur di sana," kata Damiar. [Baca: Menyerobot Kursi Khusus Penyandang Cacat]

Dia juga menyebut biasanya tempat tersebut dipasangi rantai. Sehingga tidak bisa dimasuki sembarangan oleh orang yang bukan berkebutuhan khusus.

"Biasanya dikasih rantai. Tetapi terus terang saja pengunjung yang cacat juga jarang ke sini," ucap Damiar.

Kendati demikian, Damiar menyebut selama ini tenaga PTSP kurang. Sehingga tidak bisa memantau aktivitas para pengunjung saat sedang menunggu antrean.

"Kita juga tenaganya kurang ya. Terus enggak punya kewenangan di sana. Tetapi ini (keluhan) bagus buat perbaikan kita ke depan," ucap Damiar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com