Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Minta Kopaja Perketat Perekrutan Sopir

Kompas.com - 15/10/2015, 14:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan telah meminta Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki untuk mengevalusi perekrutan sopir angkutan umum tersebut. Sebab, banyak dari sopir bus kopaja melanggar aturan, terutama memasuki jalur transjakarta dan menyebabkan kecelakaan.

"Saya juga sudah minta dipecatin saja. Cari sopir yang bagus," kata Andri kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Andri juga meminta kepada Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin untuk menarik surat izin mengemudi (SIM) sopir kopaja bermasalah. Salah satunya jika terlibat kecelakaan. (Baca: Tabrak Pejalan Kaki di Jalur Transjakarta, Sopir Kopaja Diamuk Massa)

"Sudah kalau itu-itu ditarik SIM-nya. Saya juga minta Dirlantas juga. Enggak usah pakai peringatan lagi," kata Andri.

Peringatan, lanjut Andri, jika melakukan pelanggaran ringan. Beberapa di antaranya seperti parkir liar atau berhenti sembarangan. "Kalau tertabrak gitu cabut saja SIM-nya," kata Andri.

Andri juga memastikan bahwa izin kopaja P20 penabrkan pejalan kaki juga sudah dicabut. Sehingga tidak dapat beroperasi lagi. (Baca: Luka Parah, Sopir Kopaja Penabrak Pejalan Kaki Belum Diperiksa)

Sebelumnya, bus kopaja trayek P20 nomor polisi B 7377 NP menabrak seorang pejalan kaki di jalur transjakarta, Jalan Buncit Raya, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2015) pukul 22.30 WIB. Akibatnya, sopir Kopaja, Hasan Arbai (35) diamuk massa karena sempat hendak melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com