Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novi Tak Sangka Temannya Tega Racuni Minumannya

Kompas.com - 05/02/2016, 15:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Noviana Wulandari (21) terlihat masih lemas akibat mengonsumsi air minum yang diracuni rekan kerjanya, Ayu Lestari (21), dengan tiner.

Novi tak menyangka kalau Ayu bakal tega berbuat senekat itu. Wanita berkerudung biru ini mengaku tak menyadari kalau botol air minumnya telah dicampur tiner.

"Saya enggak tahu karena air di botolnya ketutup label (kemasan)," kata Novi di Mapolsektro Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/2/2016).

Ia pun tak dapat membedakan aroma bau tiner karena bau yang sama juga memang biasa tercium di ruangan kerja karyawati pabrik tekstil ini. Dia pun meminum air mineral tersebut tanpa curiga.

Novi baru merasa ada yang tidak beres setelah menelan air minumnya. Dia merasa dingin, dan tiner mulai terasa.

"Saya sempat tanya ke orang (di sekeliling), siapa yang ngasih tiner? Abis itu saya gemetar, dada sama perut terasa panas," ujar Novi.

Ia kemudian dibawa ke RSUD Koja. Beruntung, Novi selamat setelah meminum air yang telah dicampur obat lebih kurang 250 mililiter.

Sampai di RS Koja, Novi muntah. Syukurnya, menurut dokter, efeknya tidak begitu parah. Pukul 01.00 dini hari, ia sudah diperbolehkan pulang.

Kompas TV Buruh Ini Coba Bunuh Temannya dengan Tiner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Warga Berhak Tutup Jalan Tikus, Pengendara Enggak Boleh Protes

Pengamat: Warga Berhak Tutup Jalan Tikus, Pengendara Enggak Boleh Protes

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Dukung Pengembangan MRT demi Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Ketua DPRD DKI Dukung Pengembangan MRT demi Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Megapolitan
Tak Cuma di Jakarta, Gibran Sebut Akan Blusukan ke Indonesia Timur

Tak Cuma di Jakarta, Gibran Sebut Akan Blusukan ke Indonesia Timur

Megapolitan
Jalan Tikus di Jakarta Kerap Tak Dianggap, Pengamat: Seperti Anak Haram yang Dibutuhkan

Jalan Tikus di Jakarta Kerap Tak Dianggap, Pengamat: Seperti Anak Haram yang Dibutuhkan

Megapolitan
Jalan Tikus di Jakarta, Tempat Perputaran Ekonomi Warga Setempat

Jalan Tikus di Jakarta, Tempat Perputaran Ekonomi Warga Setempat

Megapolitan
Wanita di Depok Jadi Korban Remas Payudara Saat Pulang Kerja

Wanita di Depok Jadi Korban Remas Payudara Saat Pulang Kerja

Megapolitan
Benyamin-Pilar Sebut Belum Terima Surat Tugas dari PDI-P Terkait Pilkada Tangsel 2024

Benyamin-Pilar Sebut Belum Terima Surat Tugas dari PDI-P Terkait Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Rajin Blusukan di Jakarta, Gibran Mengaku Mau 'Belanja' Masalah

Rajin Blusukan di Jakarta, Gibran Mengaku Mau "Belanja" Masalah

Megapolitan
Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Megapolitan
Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Megapolitan
Ketika Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta Sambil Bagi-bagi Susu dan Buku...

Ketika Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta Sambil Bagi-bagi Susu dan Buku...

Megapolitan
Suami Tuduh Istri Hamil karena Selingkuh lalu Membunuhnya, Polisi: Hasil 'Test Pack' Negatif

Suami Tuduh Istri Hamil karena Selingkuh lalu Membunuhnya, Polisi: Hasil "Test Pack" Negatif

Megapolitan
Gudang Perabot Terbakar di Bekasi, 5 Anggota Keluarga Tewas

Gudang Perabot Terbakar di Bekasi, 5 Anggota Keluarga Tewas

Megapolitan
Ditanya soal Peluang Maju Pilkada, Raffi Ahmad: Saya Fokus Dukung Kerja Mas Gibran

Ditanya soal Peluang Maju Pilkada, Raffi Ahmad: Saya Fokus Dukung Kerja Mas Gibran

Megapolitan
Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon, Ambil Paket yang Ternyata Berisi Sabu

Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon, Ambil Paket yang Ternyata Berisi Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com