Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Persiapan KPU DKI Jelang Pilkada 2017

Kompas.com - 22/11/2016, 08:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemungutan suara pada Pilkada 2017 akan dilaksanakan  pada 15 Februari 2017, atau kurang dari 3 bulan lagi. Menjelang hari H pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan berbagai persiapan.

Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan, ada banyak persiapan yang dilakukan secara bersamaan.

Menyiapkan DPT

KPU DKI Jakarta telah menerima berbagai masukan dari masyarakat selama pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) pada 10-19 November 2016. Saat ini, KPU DKI tengah memperbaiki DPS tersebut sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) pada 6 Desember 2016.

"Kami fokus bagaimana menghasilkan DPT yang baik, meng-update data-data yang ada tanggapan masyarakat, memperbaiki DPS untuk menghasilkan DPT yang baik, berkoordinasi dengan banyak pihak," ujar Sumarno kepada Kompas.com, Senin (21/11/2016).

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pasangan calon gubernur-wakil gubernur berfoto bersama seusai acara pengundian nomor urut pasangan cagub dan cawagub, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/10/2016) malam. Acara pengundian nomor urut ini dihadiri oleh ribuan pendukung dari ketiga pasang calon.
Kampanye

KPU DKI Jakarta telah selesai mencetak alat peraga kampanye dan bahan kampanye yang mereka fasilitasi untuk semua pasangan cagub-cawagub. Saat ini, KPU DKI tengah memasang dan mendistribusikannya.

"Kita sedang mempersiapkan kampanyenya, pemasangan alat peraga kampanye, monitoring kampanye. Kampanye-kampanye itu juga petugas KPU melakukan monitoring di beberapa tempat," kata dia.

KPU DKI juga tengah mempersiapkan format debat antar-kandidat. Debat akan dilaksanakan tiga kali yang rencananya digelar pada Desember 2016, Januari 2017, dan Februari 2017.

Sosialisasi dan pendidikan politik

Dalam waktu yang sama, KPU DKI juga terus melakukan sosialisasi penyelenggaraan Pilkada 2017 kepada masyarakat. KPU DKI juga memberikan pendidikan politik bagi warga.

"Kami memberikan informasi sekaligus memberikan pendidikan politik kepada para pemilih kita supaya mereka nanti berpartisipasi secara bertanggung jawab dan paham gimana aturannya," kata Sumarno.

Menurut Sumarno, setiap kali dia maupun seluruh petugas melakukan sosialisasi, KPU DKI selalu mengingatkan masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada semua pasangan cagub-cawagub untuk berkampanye.

"Kalau mendukung dengarkan, kalau enggak suka, tidak perlu dengarkan, tapi jangan dihalangi. Kalau suka pilih, kalau enggak suka, jangan pilih," kata dia.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pengendara sepeda motor melaju di samping baliho bergambar tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jalan Kuningan, Jakarta, Rabu (23/11/2016). KPU DKI Jakarta menyediakan alat peraga kampanye untuk setiap pasangan calon dengan jumlah yang sama, namun apabila masih dirasa kurang mencukupi, masing-masing pasangan calon dibebaskan menambah alat peraga maksimal sebanyak 150 persen dari yang diadakan KPU.
Persiapan logistik

KPU DKI sudah mulai mempersiapkan logistik untuk pemungutan suara 15 Februari 2017. Ada banyak hal yang disiapkan KPU terkait logistik, salah satunya kotak suara.

"Persiapan logistik untuk pemungutan suara, kan ini tidak lama lagi. Itu kemudian juga disiapkan, formulir jenis apa saja, gimana desain surat suara, dan sebagainya," kata Sumarno.

Rekrutmen petugas TPS

Menjelang hari H pemungutan suara, KPU DKI akan merekrut petugas yang akan ditugaskan menjaga tempat pemungutan suara (TPS). Diperkirakan ada sekitar 13.000 TPS yang disediakan.

"Dalam waktu dekat juga akan rekrutmen KPPS, petugas di TPS. Tiap TPS ada tujuh orang plus dua orang pengaman langsung. Berarti ada sembilan," kata dia.

Konsolidasi pilkada serentak

Pada 2017, ada 101 wilayah di Indonesia yang melaksanakan pilkada secara bersamaan. Untuk itu, pada Rabu-Jumat besok, KPU DKI akan mengikuti rapimnas KPU di Medan, Sumatera Utara, untuk mengoordinasikan dan mengonsolidasikan persiapan dan penyelenggaraan pilkada serentak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com