JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu korban penyekapan di rumah Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, Zanette Kalila (13), menceritakan bagaimana awal mula kejadian dari peristiwa yang dia alami pada Senin (26/12/2016) sore.
Cerita itu disampaikan ulang oleh Tengku Kevin, saudara Zanette yang baru saja menjenguk Zanette di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Selasa (27/12/2016) petang.
"Kondisi Zanette masih shock, tetapi tadi dia ada cerita-cerita sedikit. Sebelum kejadian, kondisi rumah lagi ramai," kata Kevin kepada Kompas.com.
Mereka yang berada di dalam rumah itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yang bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel selaku teman anak Dodi, lalu dua sopir bernama Yanto dan Tasrok (40).
Selain itu, ada juga Zanette sendiri, Emi (41), Santi (22), lalu Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan asisten rumah tangga. (Baca: Pengakuan Warga yang Dobrak Kamar Mandi Korban Pembunuhan di Pulomas)
Ketika orang di rumah tersebut sedang berkumpul, tiba-tiba Zanette melihat ada orang tak dikenal masuk ke rumah. Zanette belum bisa menyampaikan bagaimana ciri-ciri orang tak dikenal itu. Namun, kepada Kevin, Zanette menyebutkan ada dua orang tak dikenal yang masuk ke rumahnya.
"Ada yang bilang, 'maling, maling', tetapi karena di rumah waktu itu sebagian besar cewek-cewek, enggak bisa berbuat banyak. Cowoknya cuma tiga orang, om saya (Dodi) sama sopir," tutur Kevin.
Sebagian besar anggota keluarga yang dirawat di RS Kartika Pulomas, disebut Kevin, masih terguncang. Namun, Kevin bersyukur tidak ada luka fisik yang parah di tubuh saudaranya yang selamat. (Baca: Rintihan di Kamar Mandi Ungkap Pembunuhan Sadis di Pulomas)
Meski begitu, anggota keluarga yang dirawat kini mengaku sudah tahu, beberapa di antara mereka yang sama-sama disekap telah meninggal dunia. Mereka yang meninggal dunia adalah Dodi, Diona, Dianita, Amel, Yanto, dan Tasrok.
"Saya berharap pelakunya cepat tertangkap," ujar Kevin.
Menurut pantauan Kompas.com, masih ada beberapa anggota keluarga dan kerabat yang menjenguk ke RS Kartika Pulomas. Polisi juga telah menjenguk para korban yang selamat. Namun, informasi menyeluruh belum didapat karena kondisi psikis korban yang masih terguncang.