DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok jadi salah satu daerah yang pencapaian imunisasi Measles Rubella (MR) terendah di Jawa Barat. Beredarnya informasi palsu atau hoaks disebut jadi penyebab terjadinya hal tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati mengatakan ada beberapa informasi palsu beredar di masyarakat yang membuat orangtua enggan membawa anaknya untuk diimunisasi.
"Beberapa isu antara lain bahan bakunya mengandung babi. Ada juga yang bilang efek sampingnya bisa menyebabkan anak menderita autis. Padahal itu semua tidak benar," kata Lies kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2017).
Masa imunisasi MR secara nasional kini diketahui diperpanjang setelah periode imunisasi pada Agustus-September 2017 selesai.
Baca:Kadis Kesehatan: Menurut Ketua MUI Imunisasi MR Memang Halal
Untuk meningkatkan peserta imunisasi di Depok, Lies menyatakan pihaknya akan menggiatkan lagi sosialisasi ke masyarakat, baik langsung di sekolah-sekolah maupun dalam forum warga salah satunya seperti di kelurahan.
"Kita sampaikan juga bahwa kita sudah mendapat dukungan dari MUI," ujar Lies.
Sampai akhir September, pencapaian imunisasi MR di Jawa Barat masih di angka 92,46 persen. Angka tersebut masih di bawah target nasional sebesar 95 persen.
Baca: Dorong Imunisasi MR, Dinkes DKI Akan Datangi Apartemen hingga Mal
Berdasarkan data akumulatif sementara dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dari 27 kabupaten atau kota yang melakukan imuniasi MR, empat daerah yang menduduki peringkat teratas adalah Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Sumedang.
Sedangkan empat daerah yang menduduki peringkat terendah adalah Kabupaten Sukabumi, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bandung Barat.