Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Cocok Skema Harga, Groundbreaking Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Ditunda

Kompas.com - 28/02/2018, 10:41 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI menunda groundbreaking pembangunan rumah tapak dengan uang muka atau DP 0 rupiah di Jalan Malaka IV, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya belum mencapai kesepakatan soal harga dan skema pembayaran program tersebut.

"Arahan saya jangan terlalu dipaksakan kalau memang belum ada yang sinkron, tunda saja dulu, pastikan dari harga dan skema. Itu kemarin belum ada sinkronisasinya," ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu (28/2/2018).

Sandiaga mengaku tak ingin terburu-buru dalam merealisasikan program ini. Dia juga telah mendiskusikan hal ini dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga : Rumah Tapak DP 0 Rupiah di Rorotan Dibangun di Atas Sawah

"Saya inginnya sih kita jangan terlalu terburu-buru, tapi kita pastikan program ini bisa menyentuh keinginan kita memberikan rumah DP nol rupiah kepada masyarakat yang berada di level income atau penghasilan Rp 3,7 juta sampai angka Rp 7 juta," kata Sandiaga.

Pembangunan rumah DP 0 rupiah merupakan janji kampanye Anies dan Sandiaga saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga : Warga Penasaran Skema Pembayaran Rumah Tapak DP 0 Rupiah di Rorotan

Sebelumnya, Anies telah meresmikan pembangunan rumah vertikal atau rumah susun DP 0 rupiah "Klapa Village" di Jakarta Timur pada Januari 2018.

Di Rorotan, Pemprov DKI Jakarta menggandeng kontraktor sekaligus pemilik lahan rumah tapak DP 0, PT Nusa Kirana untuk membangun proyek itu. Di atas lahan 1,3 hektar tersebut rencananya akan dibangun 100 unit rumah.

Baca juga : Sandiaga Ingin Ada Penambahan Unit Rumah Tapak DP 0 di Rorotan

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali merealisasikan program rumah nol rupiah dengan konsep rumah tapak di wilayah Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com