Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Penataan Tanah Abang seperti Blok M

Kompas.com - 09/03/2018, 05:15 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAA.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dulunya Terminal Blok M, Jakarta Selatan merupakan jalan. Kawasan tersebut akhirnya disulap menjadi terminal lantaran arus lalu lintasnya semrawut.

Hal ini diketahui Sandiaga dari mantan wakil gubernur DKI Jakarta periode 1984-1988 Bunyamin Ramto saat menemuinya kemarin, Rabu (7/3/2018) di Balai Kota DKI Jakarta.

"Kemarin Pak Bunyamin Ramto memberikan masukan bahwa Blok M itu dulu juga jalan, tapi terus sempat karena semrawut, Pak Wagub (Bunyamin Ramto) bilang akhirnya difungsikan sebagai terminal," ujar Sandiaga.

Sandiaga menilai kondisi tersebut mirip di Tanah Abang. Dia ingin menata kawasan Tanah Abang menjadi sentra perdagangan.

Baca juga : Tanah Abang Akan Dibangun Sky Bridge, Sandiaga Tak Bisa Pastikan soal Jalan Jatibaru

"Sekarang kami tahu Blok M sampai hari ini masih menarik, malam jadi Little Tokyo. Nah Tanah Abang seperti itu. Kami ingin ke depan menjadi TOD yang bisa dibanggakan warga Jakarta," kata Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bunyamin Ramto saat di Balai Kota DKI, Rabu (7/3/2018).Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bunyamin Ramto saat di Balai Kota DKI, Rabu (7/3/2018).

Bunyamin Ramto sebelumnya meminta Sandiaga jangan mengganggu fungsi jalan dalam penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saya bilang (penataan Tanah Abang) jangan ganggu jalan, jangan ganggu," kata Bunyamin usai menemui di Balai Kota, Rabu.

Mantan wakil gubernur DKI periode 1984-1988 itu mencontohkan kebijakan yang dulu dia ambil saat menata kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Saat itu, dia merelokasi PKL dan menata lahan parkir di Blok M.

Baca juga : Kadishub Siap Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Tanah Abang

"Dulu Blok M kan sama kaya Tanah Abang, saya jadikan parkir hilang semua, enggak boleh ngetem di situ. Bagus Blok M, kaki limanya selalu di bawah tanah, kan. Semacam itu kita bisa di Tanah Abang, kan," kata Bunyamin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejak 22 Desember 2017. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup jalan di depan stasiun, mulai pukul 08.00 sampai 18.00.

Ruas jalan yang mengarah ke Pasar Tanah Abang akan digunakan untuk PKL berjualan, sementara ruas jalan yang mengarah ke Jatibaru akan digunakan untuk lalu lintas 10 transjakarta yang mengakomodasi warga setelah keluar stasiun.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengajak blusukan bos Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde ke Pasar Tanah Abang dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com