Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Warga Jakarta Selatan hingga Bekasi Tewas akibat Miras Oplosan

Kompas.com - 05/04/2018, 10:28 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru-baru ini masyarakat dikejutkan peristiwa tewasnya puluhan orang secara beruntun setelah menenggak minuman keras oplosan.

Peristiwa itu terjadi di sejumlah daerah di Jabodetabek, mulai dari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi.

Para korban membeli miras oplosan tersebut di warung-warung jamu. Miras tersebut tidak bermerek, bahkan hanya terbungkus plastik bening.

Harganya pun tak mahal, hanya Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

Baca juga: Puluhan Tewas karena Miras Oplosan, Muhammadiyah Desak Pemerintah Bersikap

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com mencatat ada 28 korban tewas akibat miras oplosan.

Belum diketahui kandungan apa yang terdapat dalam miras hingga menewaskan puluhan korban.

Polisi bekerja sama dengan toksikolog untuk mengungkap hal tersebut.

8 orang tewas di Jakarta Selatan

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, korban tewas akibat mengonsumsi miras oplosan terus bertambah.

Data terakhir disebutkan, korban mencapai delapan orang.

Ia mengatakan, 3 korban meninggal di RS Fatmawati, 3 korban meninggal di RSUD Pasar Minggu, dan 2 korban lainnya meninggal di RS Zahira, Pasar Minggu.

Baca juga: Tewas Seusai Tenggak Miras Oplosan, Pembuluh Darah Organ Dalam Gus Bonek Pecah

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar (tengah) saat merilis kasus pelaku penangkapan narkotika di Mapolsek Metro Setiabudi, Rabu (28/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar (tengah) saat merilis kasus pelaku penangkapan narkotika di Mapolsek Metro Setiabudi, Rabu (28/3/2018).
Indra menyebutkan, inisial kedelapan korban tersebut adalah W (32), AL (39), FS (40), YH (32), Su (29), M (50), S (40), dan F (32).

"Ternyata reaksi akibat mengonsumsi miras oplosan ini berbeda-beda. Ada yang sehari, ada yang dua hari," kata Indra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).

Seorang pedagang miras oplosan berinisial RS yang dibekuk polisi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018) pagi, telah ditetapkan sebagai tersangka.

8 tewas di Depok

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, enam orang tewas akibat menenggak miras oplosan di Depok, Jawa Barat.

Ia mengatakan, kasus miras oplosan di Depok terjadi di dua lokasi berbeda.

Kasus pertama terjadi di Jalan Kober, Depok.

Baca juga: Marak Miras Oplosan Maut, Warung-warung Jamu di Tangerang Digerebek

Di kawasan ini terdapat empat korban tewas berinisial MM, A, An, dan I.

Selain itu, ada juga 18 korban lainnya yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Mereka antara lain NT, I, A, R, RB, AR, YB, Ag, Su, MF, AS, I, RW, RI, P, dan Br.

Menurut keterangan salah satu korban pada Minggu (1/4/2018) pukul 19.00, ia membeli miras "Gingseng" di sebuah toko jamu di Jalan Almaliyah, Jakarta Selatan, seharga Rp 15.000 per bungkus.

Baca juga: Uji Kandungan Berbahaya Miras Oplosan, Polisi Gandeng Toksikolog

Untuk kasus di Jalan Kober ini ditangani Polres Jakarta Selatan karena para korban membeli miras oplosan di warung jamu milik RS di Jakarta Selatan.

Kasus kedua terjadi di Jalan Raya Cipayung, Depok.

Di lokasi ini, dua korban tewasberinisial DK dan AGs. Korban lain berinisial DKW masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: 6 Orang di Depok Tewas karena Miras Oplosan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo YuwonoKompas.com/Akhdi Martin Pratama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono
"Pada hari yang sama sekitar pukul 22.30, ketiga korban bersama satu rekan lainnya membeli minuman oplosan 'Gongseng Gaul' di toko jamu di samping SMK Izzata, Cipayung, Depok," ujar Argo. 

"Setelah minum minuman tersebut, korban mengalami gangguan kesehatan dan kembali ke rumahnya masing-masing hingga dua di antaranya tewas," katanya. 

Baca juga: 2 Pemuda di Bekasi Tewas Seusai Tenggak Miras Oplosan

Info terakhir yang diterima pada Rabu malam, dua korban tewas bertambah dari wilayah Pancoran. Mereka berinisial A (50) dan D (31).

10 tewas di Jakarta Timur

Sepuluh orang tewas akibat menenggak miras oplosan di Jakarta Timur. Argo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di tiga lokasi yang berbeda di Jakarta Timur.

"Lokasi pertama di Kampung Jembatan Penggilingan, Cakung, Sabtu (31/3/2018). Lokasi kedua di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, dan lokasi ketiga di Jalan Raden Inten, Duren Sawit," kata Argo.

Ia mengatakan, ke-10 korban berinisial HD, R, DK, RP, AR, YA, AH, Y, FF, dan E.

Baca juga: Gus Bonek Tewas Seusai Tenggak Miras Oplosan

Sembilan korban lainnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi dan RS Persahabatan.

"Menurut informasi terakhir yang kami dapatkan, enam orang kritis dan tiga yang lain sudah diperbolehkan pulang," katanya. 

2 tewas di Bekasi

Kejadian terakhir terjadi di Bekasi.

Kepala Subbagian Humas Polres Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing mengatakan, ada dua korban tewas akibat menenggak miras.

Kedua korban tewas diketahui berinisial MR dan A. Sementara korban lain yang masih menjalani perawatan adalah AB, AT, Y, dan D.

Erna mengatakan, keenam pemuda ini membeli miras oplosan di daerah Kelurahan Jatimekar, Jatiasih, Minggu (1/4/2018).

Baca juga: Dua Tahun Jual Miras Oplosan, Penjual Kaget Ada yang Meninggal

"Usai beli (miras oplosan) mereka langsung minum di belakang rumah AT sekitar pukul 17.30," ucap Erna. 

Polsek Pondok Gede yang menangani kasus ini masih terus menggali informasi dari toko jamu yang menjajakan miras oplosan tersebut.

Kompas TV Warga Jatibening, Bekasi, tewas setelah menenggak minuman keras oplosan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com