Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Segera Selesaikan Administrasi Pencairan Dana Kompensasi Warga Bantar Gebang

Kompas.com - 17/05/2018, 22:23 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Asisten III Kota Bekasi Dadang Hidayat mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan administrasi pencairan dana kompensasi warga sekitar tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang. 

Sebelumnya, warga menuntut pencairan dana kompensasi yang tidak kunjung turun sejak awal tahun.

"Hari ini kami ke Jakarta dan Jakarta segera mentransfer ke kas Pemkot Bekasi. Kami terus siapkan administrasinya, kami terus koordinasi juga dengan Pemprov DKI Jakarta," ucap Dadang saat dihubungi, Kamis (17/5/2018).

Baca juga: DKI Tunggu Laporan Bekasi untuk Cairkan Dana Kompensasi Bantar Gebang

Ia mengatakan, keterlambatan pencairan disebabkan dua organisasi perangkat daerah (OPD) belum menyerahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dana hibah 2017.

Dua OPD tersebut adalah Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Bekasi.

Selain itu, ada juga beberapa laporan keuangan yang berubah.

Baca juga: Ketika Warga Ramai-ramai Tagih Dana Kompensasi ke Pengelola TPST Bantar Gebang

Tahun ini, Pemprov DKI berencana memberikan dana kompensasi Rp 202 miliar. 

Namun, setelah berkomunikasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, besaran dana kompensasi bukan Rp 202 miliar. 

"Ini, kan, harus tepat besarannya, administrasinya, maka mereka tepat memberikannya ke kami. Jangan sampai nanti kami harus kembalikan," ujar Dadang. 

Baca juga: Jika Uang Kompensasi Tak Kunjung Cair, Warga Ancam Tutup TPST Bantar Gebang

Pemkot Bekasi sempat berencana memberikan dana talangan sementara agar uang kompensasi segera diterima warga.

Namun, warga masih dapat menunggu sehingga diprioritaskan dana dari Pemprov DKI.

"Saya tidak bisa menentukan hari, tetapi semoga di awal Ramadhan ini warga bisa menggunakan dana kompensasi untuk kebutuhan Ramadhan mereka," ucapnya.

Baca juga: Warga Bantar Gebang Tagih Dana Kompensasi yang Tak Kunjung Cair

Sebelumnya, sekitar 50 warga kelurahan Ciketing Udik mendatangi TPST Bantar Gebang menuntut kejelasan dana kompensasi yang tidak kunjung cair.

Dana sebesar Rp 600.000 yang diberikan tiap tiga bulan tersebut belum juga diterima 18.000 kepala keluarga di sekitar Bantar Gebang sejak awal tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com