Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Berupaya Hilangkan Bau Kali Item...

Kompas.com - 30/07/2018, 07:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Upaya penghilangan bau Kali Item tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga ikut turun tangan.

Stak Khusus Kementerian PU-PR Firdaus Ali menyatakan, pihaknya berupaya 'mengganti' air di Kali Item dengan aliran kali lain.

"Yang penting itu penggelontoran, flushing dengan dredging. Kedua, mengendalikan pencemaran ke dalamnya," ujar Firdaus.

Sejak Selasa lalu, sekitar 27 pompa mobile milik pemerintah pusat dan Pemprov DKI sudah bekerja memompa air dari hulu Kali Sentiong, lewat Kali Item, ke hilir di Kali Sunter. Pompa milik PUPR dibutuhkan karena kapasitanya lebih besar dari milik DKI.


4. Disemprot Penghilang Bau

Pemprov DKI Jakarta Sabtu lalu telah menyemprotkan cairan penghilang bau ke Kali Item. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, upaya tersebut diusulkan oleh Tim Pakar ke Pemprov DKI.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, penyemprotan tersebut dilakukan supaya menetralisir agar Kali Item tidak menimbulkan bau tidak sedap.

"Kalau penghilang bau itu menetralisasi agar tidak bau, tapi ada yang menulis pewangi, bukan penghilang bau. Penghilang bau bukan berarti pewangi tapi netralisir," kata dia.

Baca juga: HKTI DKI Sebar Bubuk untuk Kurangi Bau Menyengat Kali Item

5. Cairan Mikroba

Penyemprotan 2.500 cairan mikroba merupakan upaya terbaru yang dilakukan untuk menghilangkan bau di Kali Item. Upaya itu dilakukan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) pada Minggu (29/8/2018) kemarin.

Ketua Kagama DKI Jakarta Peduli Sampah Shodiq Sihardianto mengatakan, penyemprotan dilakukan di 5 titik sepanjang aliran Kali Sentiong. Shodiq menyebut, pihaknya telah melakukan uji laboratorium sebelum menyemprot cairan tersebut.

"Sebelum kita injeksi, kita sudah mengadakan tes laboraturium untuk tahu kandungan yang menyebabkan bau. Ternyata pencemaran sudah terjadi bertahun-tahun. Kita berpikir satu-satunya solusi hanya bisa melalui injeksi dengan mikroba," jelas Shodiq.

Baca juga: Semprotan Cairan Mikroba Dinilai Efektif Hilangkan Bau di Kali Item

6. Bubuk Penghilang Bau

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) juga ikut berupaya menghilangkan bau di Kali Item dengan menebar 500 kilogram bubuk penghilang bau bernama bubuk DeoGone.

"Saya sebagai masyarakat, khususnya pengurus HKTI merasa prihatin saja terhadap permasalahan Kali Sentiong. Itu kan suda ramai banget di media, baik lokal maupun internasional," kata Suwardi Hagani, Ketua Panitia kegiatan tersebut.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com