JAKARTA, KOMPAS.com - Yustian atau YAP (24) dan NR mengaku sakit hati hingga akhirnya membunuh CIP dan menyimpan jenazahnya di lemari indekos, Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan.
Adapun kedua tersangka menginap selama sepekan di kos korban, CIP, karena belum mendapatkan tempat tinggal di Jakarta.
Yustian mengenal korban melalui Facebook, sedangkan NR merupakan rekan kerja korban di tempat karaoke.
Baca juga: Sebelum Membunuh, Yustian dan NR Tinggal di Indekos CIP Seminggu
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, menurut pengakuan tersangka, korban sering mengucapkan kata-kata kasar untuk mengusir mereka dari kamar kos.
"Sebelumnya korban ini memang sempat cekcok (dengan tersangka). Ketika dia pulang sampai kos ada perkataan mereka disuruh pergi saja karena mengganggu kehidupan dia," kata Indra di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Mereka pun memutuskan tidak pindah lantaran belum mempunyai cukup uang untuk menyewa sebuah tempat tinggal.
Baca juga: Polisi Cari Satu Saksi Kunci Pembunuhan CIP di Mampang
Mereka berencana pindah dari kos korban setelah mendapat uang tip dari seorang pelanggan senilai Rp 1,8 juta.
Uang tip tersebut dititipkan kepada korban untuk diberikan kepada NR.
Namun, NR hanya mendapatkan uang Rp 500.000 dari korban.
Baca juga: Ingin Hilangkan Jejak, Tersangka Bersihkan Lantai dan Simpan Jenazah CIP Dalam Lemari
"Ya intinya mereka ingin mendapatkan uang lebih dari itu kalau mereka ingin keluar dari kos (CIP). NR ini merasa bahwa ada perjanjian atau mungkin ada juga informasi bahwa dia akan mendapatkan sejumlah uang Rp 1,8 juta itu," ujar Indra.
"Tapi pada kenyatannya, pagi itu dia dengan salah satu pelanggan hanya mendapatkan Rp 500.000. Menurut pengakuan korban (uang) sudah digunakan untuk pribadi," sambung dia.
Hal itu membuat kedua tersangka semakin kesal dengan korban.
Baca juga: Polisi: NR Sarankan YAP Simpan Jenazah CIP Dalam Lemari
Sebelum membunuh, Yustian terlibat cekcok dengan korban lantaran uang tip yang diberikan kepada NR tidak sesuai perjanjian dengan pelanggan.
Akhirnya, Yustian membunuh CIP pada Minggu (18/11/2018).
"(Tersangka) memang sudah bersitegang dengan korban, memang sudah tersinggung juga sebenarnya, karena selama ini korban merasa terganggu selama seminggu dia (tersangka) tinggal di situ," kata Indra.
Baca juga: Pengakuan Pembunuh CIP di Kamar Kos di Mampang
Polisi akan menyelidiki lebih dalam untuk mengetahui motif lain terkait pembunuhan tersebut.
Jenazah CIP ditemukan di dalam lemari di kamar kosnya di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Setelah membunuh korban, kedua tersangka berusaha melarikan diri ke Padang, SUmatera Barat.
Namun, polisi berhasil menangkap keduanya di daerah Merangin, Jambi, Selasa malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.