Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Muncikari Anak di Bawah Umur di Depok

Kompas.com - 26/11/2018, 19:06 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok menangkap dua orang yang diduga muncikari saat melakukan operasi pekat jaya 2018, Senin (26/11/2018).

Dua orang yang ditangkap tersebut adalah Iwan alias Kodeng dan Eko. Keduanya menjual seorang pelajar berinisial FA (15) kepada seorang pria.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Deddy Kurniawan mengatakan, Iwan dan Eko bekerja sebagai penjual minuman keras di warung remang-remang, di pemancingan Taman Jaya daerah Cipayung, Pancoran Mas. Sementara FA , bekerja sebagai pelayan di tempat pelaku tersebut bekerja.

“Jadi anak-anak ini kerja sebagai pelayan tamu di tempat dua orang pelaku ini bekerja. Nah dua pelaku ini mempekerjakan anak-anak di bawah umur ini untuk menemani tamu-tamu tersebut,” ucap Deddy, di Mapolresta Depok, Senin (26/11/2018).

Baca juga: Muncikari Prostitusi Online di Depok Jaring PSK di Bawah Umur dengan Facebook

Deddy mengatakan, Iwan dan Eko mendapat keuntungan Rp 100.000 hingga Rp 200.000 dari penjualan FA kepada laki-laki Rp 800.000 untuk satu sekali kencan.

Menurutnya, Iwan dan Eko mencari pelanggan untuk FA dari media sosial dan melakukan negosiasi.

“Biasanya akan chat dulu, setelah deal dan sepakat harganya berapa, kami baru menuju tempat yang pelanggan sarankan. FA saat itu di rumah pelanggan dan diantar oleh dua orang ini,” ujar Deddy.

Deddy mengaku masih melakukan pendalaman dengan memeriksa dua orang tersebut untuk mencari para korban yang lain.

Deddy menduga, jika perempuan yang dijual pelaku bukan hanya satu orang.

“Dugaannya kuat, kalau banyak wanita lain yang dijual pelaku ini, sekarang beberapa saksi masih diperiksa. Jumlah korban akan dicari, sejauh ini baru ada satu,” kata Deddy.

Atas perbuatannnya, keduanya dikenakan pasal 76 huruf I Jo Pasal 88 UU RI No. 35 Tahun 2014 UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman di atas 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com