Setiap warung nasi lewat lubang mulai buka pukul 06.00 hingga pukul 21.00. Keempatnya melayani sarapan hingga makan malam.
Baca juga: Melihat Bisnis Warung Nasi lewat Lubang, Favorit Para Karyawan
Biasanya, pengunjung ramai berdatangan pada pukul 12.00-14.00 dan 17.00-19.00.
Penikmat warung nasi lewat lubang kebanyakan adalah pegawai yang bukan saja bekerja di Grand Lucky, melainkan juga dari sekitar area SCBD.
Selain pegawai, para sopir juga merupakan pelanggan utama karena mereka biasa menghabiskan waktu lama menunggu di parkiran.
Selain makan berat, para sopir biasanya juga membeli kudapan, seperti gorengan dan kopi, untuk menemani aktivitasnya seharian.
Pemilik warung gorengan dan kopi, Warti, mengaku mendapatkan penghasilan kotor Rp 700.000 per hari. Sementara pada Sabtu dan Minggu menurun di angka Rp 500.000.
Mpok Rini mendapatkan penghasilan kotor Rp 1 juta per hari. Sementara Suparti dapat meraup keuntungan bersih Rp 4 juta per bulan.
Damiah mengklaim bisa dapat penghasilan kotor kurang lebih Rp 3 juta setiap hari.
Kebesaran hati para pemilik warung nasi lewat lubang nampak ketika mereka mengikhlaskan pelanggan yang tidak membayar.
Rini mengatakan, dia sering kali menemui beberapa pelanggan yang lupa membayar karena tiba-tiba mendapat panggilan dari bos atau kantor.
"Di sini yang beli, kan, mayoritas sopir. Kadang lagi makan tiba-tiba ditelepon bos atau kantornya, suruh segera pergi, nah kebiasaan mereka lupa bayar," tutur Rini.
Baca juga: Melihat Warung Nasi dari Lubang Tembok yang Viral di Kawasan SCBD
Warti juga pernah mengalami kejadian serupa ketika gorengan dan kopinya tidak dibayar oleh pekerja proyek sekitar SCBD.
Menurut Warti, setelah ngutang mereka hilang. Namun, penjual asal Surakarta ini sudah ikhlas dan menganggap kejadian seperti ini wajar dialami para pemilik warung.
"Ya, diikhlasin saja, belum rezekinya. Toh masih lebih banyak yang bayar ketimbang yang enggak (bayar). Disyukuri saja, rezeki enggak ke mana," kata Warti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.