Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Perlu Diketahui tentang Warung Nasi Lewat Lubang di SCBD

Kompas.com - 09/02/2019, 06:48 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

Setiap warung nasi lewat lubang mulai buka pukul 06.00 hingga pukul 21.00. Keempatnya melayani sarapan hingga makan malam.

Baca juga: Melihat Bisnis Warung Nasi lewat Lubang, Favorit Para Karyawan

Biasanya, pengunjung ramai berdatangan pada pukul 12.00-14.00 dan 17.00-19.00.

Penikmat warung nasi lewat lubang kebanyakan adalah pegawai yang bukan saja bekerja di Grand Lucky, melainkan juga dari sekitar area SCBD.

Selain pegawai, para sopir juga merupakan pelanggan utama karena mereka biasa menghabiskan waktu lama menunggu di parkiran.

Selain makan berat, para sopir biasanya juga membeli kudapan, seperti gorengan dan kopi, untuk menemani aktivitasnya seharian.

Penghasilan

Pemilik warung gorengan dan kopi, Warti, mengaku mendapatkan penghasilan kotor Rp 700.000 per hari. Sementara pada Sabtu dan Minggu menurun di angka Rp 500.000.

Mpok Rini mendapatkan penghasilan kotor Rp 1 juta per hari. Sementara Suparti dapat meraup keuntungan bersih Rp 4 juta per bulan.

Damiah mengklaim bisa dapat penghasilan kotor kurang lebih Rp 3 juta setiap hari.

Tak membayar

Kebesaran hati para pemilik warung nasi lewat lubang nampak ketika mereka mengikhlaskan pelanggan yang tidak membayar.

Rini mengatakan, dia sering kali menemui beberapa pelanggan yang lupa membayar karena tiba-tiba mendapat panggilan dari bos atau kantor.

"Di sini yang beli, kan, mayoritas sopir. Kadang lagi makan tiba-tiba ditelepon bos atau kantornya, suruh segera pergi, nah kebiasaan mereka lupa bayar," tutur Rini.

Baca juga: Melihat Warung Nasi dari Lubang Tembok yang Viral di Kawasan SCBD

Warti juga pernah mengalami kejadian serupa ketika gorengan dan kopinya tidak dibayar oleh pekerja proyek sekitar SCBD.

Menurut Warti, setelah ngutang mereka hilang. Namun, penjual asal Surakarta ini sudah ikhlas dan menganggap kejadian seperti ini wajar dialami para pemilik warung.

"Ya, diikhlasin saja, belum rezekinya. Toh masih lebih banyak yang bayar ketimbang yang enggak (bayar). Disyukuri saja, rezeki enggak ke mana," kata Warti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com