Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok M yang Kembali Menggeliat Berkat MRT...

Kompas.com - 08/04/2019, 07:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta membawa angin segar bagi pusat perbelanjaan di kawasan Blok M, seperti Blok M Square dan Blok M Plaza, Jakarta Selatan.

Pusat perbelanjaan yang tadinya sepi karena terdampak pembangunan MRT Jakarta, kini ramai lagi setelah MRT beroperasi.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sebelum MRT rampung, Blok M mengalami masa "mati suri". 

Hal ini terjadi sekitar tahun 2017. Saat itu, kondisi Blok M sepi dan gerai-gerai makanan tak banyak yang buka.

Baca juga: Ada MRT, Jumlah Pengunjung di Blok M Naik hingga 150 Persen

General Manager Plaza Blok M Laurentia Lanny Dharmawan mengatakan, hal ini ditengarai pembangunan infrastruktur yang dinilai berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengunjung setiap harinya.

"Bukan soal e-commerce, tetapi soal traffic," tutur Lanny kepada Kompas.com, Senin (18/9/2017).

Menurut Lanny, Blok M Plaza menjadi salah kawasan yang terdampak pembangunan MRT. 

Baca juga: Setelah Bertarif, MRT Jakarta Diisi 60.000-70.000 Penumpang Per Hari

Pintu Plaza Blok M yang terintegrasi dengan Stasiun MRT Blok M.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Pintu Plaza Blok M yang terintegrasi dengan Stasiun MRT Blok M.
Tepat di depan pusat perbelanjaan itu dibangun stasiun yang menjadi pusat kendali kereta MRT.

Jika ada dua akses masuk ke kawasan Blok M yang berasal dari Jalan Panglima Polim Raya, selama pembangunan MRT hanya tersisa satu yaitu yang berasal dari arah Mabes Polri.

Kondisi itu diperparah dengan keberadaan tiang-tiang pancang yang membuat akses ke Plaza Blok M menjadi sempit dan gelap.

Baca juga: Kisah Inspiratif 5 Siswi Sanur Bersihkan MRT, Teladan Tanpa Nyinyiran

"Jalurnya juga diapit seng dan mereka (pengunjung) rata-rata bilang 'gue males ke Blok M, takut ketiban seng'," ujarnya.

Kembali menggeliat

Kondisi berbeda terjadi setelah MRT Jakarta rampung dan beroperasi.

Saat Kompas.com mengunjungi Blok M Plaza pada Sabtu (6/4/2019), pengunjung ramai keluar dan masuk melalui Stasiun MRT ke Blok M Plaza.

Pengunjung bervariasi, dari ibu-ibu, anak-anak, pasangan anak muda hingga yang berombongan.

Baca juga: Hanya Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati yang Cocok Dibangun TOD

Salah satu pengunjung, Mitha mengatakan, ia datang bersama keluarga ke Blok M naik MRT dari Bundaran HI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com